Juara di Jepang, Timnas U-16 dapat Sambutan Hangat Begitu Tiba di Tanah Air
JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama jajarannya dan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria bersama pengurus PSSI lainnya menyambut kedatangan Timnas Indonesia U-16 yang merebut juara turnamen Jenesys di Jepang.
Rombongan Timnas U-16 tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Kamis (15/3/2018) menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui terminal 3.
“PSSI mengucapkan terima kasih kepada 17 putra terbaik bangsa beserta para ofisial yang telah mengharumkan nama Indonesia dengan keluar sebagai juara di turnamen Jenesys. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sangat besar dari pemerintah khususnya Kemenpora,” kata Ratu Tisha Destria seperti dikutip situs resmi PSSI.
Tisha berharap tim tidak cepat puas karena tantangan ke depan lebih berat. “Semoga ini menjadi awal kebangkitan sepak bola dan pembinaan usia muda di Indonesia. Kalau saya lihat semangatnya, anak-anak ini mau tampil di Piala Dunia. Itu yang harus kita dukung dan jaga bersama,” ujarnya.
Imam Nahrawi yang ikut menyambut tim Garuda Asia mengatakan, dukungannya dalam pengembangan pemain sepak bola usai muda. “Ini kabar gembira bagi kita semua, kita ini tidak kekurangan talenta muda. Dari Sabang sampai Merauke, kita ada ribuan anak kita,” kata Imam.
Ditegaskan, semangat ini harus berkobar. Semua stakeholder sepak bola dan pihak swasta harus bersatu. Pemerintah akan tetap memberi dukungan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pengurus PSSI yang memberi sambutan hangat untuk tim. Tentu ini semakin menambah motivasi dan semangat tim,” kata pelatih timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini.
Menurut Fakhri dia bersama seluruh anggota tim akan lebih bekerja keras untuk menggapai prestasi lainnya. Ke depan ada dua agenda penting menanti Timnas Indonesia U-16 yakni Piala AFF di Indonesia dan Piala Asia yang digelar di Malaysia.
Rencananya PSSI menggelar pemusatan latihan ketiga pada minggu ketiga April 2018. “Saat ini, para pemain kami izinkan pulang. Melanjutkan sekolah dan latihan sepak bola di klubnya masing-masing,” kata Fakhri. (*)