Tingkatkan Wisata, Bupati Situbondo Minta Exit Tol Probowangi Dekati Taman Nasional Baluran

SITUBONDO, SURYAKABAR.com – Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, meminta exit pintu tol Probolinggo Banyuwangi (Probowangi) bisa mendekati Taman Nasional Baluran. Permintaan tersebut disampaikan Bupati Dadang Wigiarto, guna meningkatkan sektor wisata di wilayah tersebut.

“Kawah Ijen dengan Taman Nasional Baluran menjadi kekuatan tambahan yang sangat luar biasa untuk menarik wisatawan. Semua mengakui keindahannya, tetapi ketika infrastruktur tidak mendukung, maka wisatawan tidak bisa lama-lama, tidak bisa mengeksploitasi seluruh keindahan yang ada di Taman Nasional Baluran,” ungkap Dadang di Pendopo Kabupaten Situbondo usai Gowes Bersama Gubernur Jawa Timur, Minggu (25/10/2020) seperti dikutip Kominfo Jatim.

Selain itu, Situbondo juga memiliki beberapa spot menarik seperti batu hitam yang dilengkapi keberadaan pohon purba, serta memiliki keindahan panorama alam dan keragaman biota laut.

“Karena tinggi dan besar, pohon purba itu akarnya bisa dilewati manusia sehingga suasananya menjadi sangat indah. Apalagi kalau pakai sepeda sport, kita melewati di akar-akar itu sangat aman sekali dan pemandangannya sangat luar biasa,” ungkapnya.

Di daerah itu, menurut bupati ada investasi yang siap masuk untuk pengembangan resort dan rumah makan kelas atas dengan harga yang dipatok permalam mencapai Rp 4-5 juta.

BACA JUGA: Tol Sukorejo-Batu-Kediri akan Angkat Daerah Tujuan Wisata

Untuk hunian/resort kelas medium juga sedang dibangun, yang menghadap ke savana. “Tempat itu sangat menarik sekali kalau menginap, karena pemandangan langsung ke Padang Savana. Kalau hewan-hewan pada berdatangan, suasananya akan sangat menarik,” imbuhnya.

Jalan Tol Probowangi memiliki panjang total 171,516 km yang terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi itu adalah Seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 km), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 km), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 km). Jalan Tol Probowangi akan menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Menanggapi keinginan Bupati Situbondo, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, siap menyampaikan ke pemerintah pusat, sehingga exit tol Probowangi ke arah Taman Nasional Baluran bisa terwujud.

“Keinginan itu sangat bisa terwujud, asal program kabupaten dengan provinsi nyekrup, dan kemungkinan sangat besar disetujui oleh pusat asal bisa berdampak pada pengembangan ekonomi di wilayah itu,” jelas gubernur.

BACA JUGA: Gubernur Resmikan Wisata Edukasi Berkuda dan Panahan di Sidoarjo

Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang namanya diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran.

Gerbang masuk ke kawasan ini berada di 7°55’17.76″S dan 114°23’15.27″E. Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.

Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan. Saking indahnya, kawasan tersebut dijuluki dengan “Little Africa In Java’.

Zona Inti diperuntukkan sebagai tempat perlindungan habitat satwa ikon Taman Nasional Baluran yaitu Banteng (Bos javanicus), dan hewan lain yaitu Rusa Timor (Rusa timorensis), Kijang (Munticus muntjak), Macan Tutul (Panthera pardus), Anjing Hutan (Cuon alpines), Trenggiling (Manis javanica), Merak Hijau (Pavo muticus) dan Ayam Hutan-hijau (Gallus gallus).

Zona Inti juga berfungsi untuk perlindungan flora langka seperti Trenggulun (Protium javanicum), Marelang (Pterospermum diversifolium), Bayur (Pterospermum javanicum), Kemiri (Aleurites moluccana), Mimba (Azadirachta indica) dan Aren (Arenga pinnata). (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *