Pilkada Surabaya
Yasin-Gunawan Jalin Komunikasi Intens dengan Sejumlah Parpol Nonparlemen

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Langkah calon independen Yasin-Gunawan untuk menjadi kontestan Pilkada Surabaya 2020, tinggal selangkah lagi. Mereka tinggal menunggu hasil tahapan akhir dari KPU, yakni verifikasi faktual.

Untuk persiapan jika nantinya lolos, selain mempersiapkan tim pemenangan, Yasin-Gunawan juga menjalin komunikasi intens dengan sejumlah partai nonparlemen, seperti Partai Perindo, Partai Berkarya, Partai Garuda, Partai Hanura dan lain-lain.

Meski demikian, menurut Gunawan, sejauh ini pihaknya belum ada pembicaraan dengan parpol nonparlemen tersebut terkait dukungan.

“Kami punya hubungan yang baik dengan Pak Samuel Teguh (Ketua DPD Perindo Surabaya). Cak Yasin juga sangat mengenal baik Cak Hakim (Ketua Partai Berkarya Surabaya) dan juga parpol nonparlemen lainnya. Kami intens berkomunikasi dengan mereka. Tapi belum ada pembicaraan masalah dukung mendukung. Kami masih fokus menunggu hasil verifikasi faktual. Bahkan, kami sudah menyiapkan 50.000 KTP dukungan sebagai cadangan jika dalam verifikasi faktual nanti ada perbaikan,” ungkap Gunawan.

Jika lolos apa ada kemungkinan untuk merangkul parpol nonparlemen dalam sebuah koalisi? Dengan tegas Gunawan menyatakan tak menutup kemungkinan itu (membentuk dukungan koalisi partai nonparlemen). “Bisa jadi begitu, mengingat politik ini kan dinamis sekali,” tandasnya.

BACA JUGA:

Lebih jauh, Gunawan mengungkapkan selama menunggu verifikasi faktual dari KPU, dirinya tidak mempunyai perasaan khawatir atau takut tidak lolos.

“Kami nothing to lose saja. Kami menganggap, lolos atau tidaknya sebagai kontestan Pilkada Surabaya melalui jalur independen sebagai amanat rakyat yang harus dijaga,” ungkapnya.

Dalam artian, lanjut dia, bila pasangan Yasin-Gunawan tidak lolos, bukan berarti berhenti melayani masyarakat. “Jadi, lolos atau tidak, kami tetap mengemban tugas sebagai abdi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dan juga keberadaan kami di market place,” tandasnya.

Untuk itu, dalam kompetisi ini pasangan Yasin-Gunawan tak punya beban. Ini karena merekat tak punya utang kepada siapa pun yang harus dibayar. Mereka maju pilkada ini murni biaya sendiri. Tak ada donatur yang mendukung pasangan independen ini. Inilah yang membuat mereka begitu lincah bebas bergerak tanpa ada ikatan yang membelenggu.

“Jadi, kami akan sangat bebas berjuang dan berkarya bagi seluruh warga Surabaya tanpa pandang bulu. Semua yang ber-KTP Surabaya harus mempunyai hak hidup yang sama di Kota Pahlawan ini,” ungkapnya.

Di antaranya, hak untuk mencari nafkah (kemudahan warga untuk bekerja), hak untuk kesehatan (ketersediaan puskesmas/klinik yang memadai yang dibiayai dari BPJS PIB), hak untuk bertempat tinggal (ketersediaan rumah murah bagi warga), hak untuk pensiun (ada fasilitas untuk lansia), dan juga hak untuk menutup mata (ketersediaan lahan pemakaman). “Inilah yang akan kita perjuangkan,” tandasnya.

Sementara Ketua DPD Partai Perindo Surabaya Samuel Teguh Santoso membenarkan jika dirinya dekat dengan pasangan Yasin-Gunawan. “Hanya saja kami belum bicara soal dukungan. Ya, kami berharap mereka lolos,” ucapnya. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *