Wali Kota Surabaya Minta Momen Lebaran untuk Saling Memaafkan

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Wali Kota Tri Rismaharini meminta warga Surabaya untuk menjadikan momentum Lebaran tahun ini untuk saling memaafkan satu sama lain dan penyemangat untuk tetap berjuang melawan Covid-19.

“Tahun ini kita berlebaran dalam kondisi yang tidak seperti biasanya. Ini memang berat, tapi kita harus bersyukur karena masih diberi kesehatan,” ujar Tri Rismaharini saat menggelar halalbihalal daring seusai salat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah dinas wali kota, Minggu (24/5/2020).

Dalam rilis yang disampaikan, Risma, panggilan Wali Kota Tri Rismaharini, berharap kepada warga Surabaya agar selalu siap menghadapi kondisi apapun dan segala macam perubahan yang ada. Bagi Risma, tidak ada sesuatu yang paling langgeng, selain perubahan. Meskipun terkadang segala macam perubahan datangnya tanpa diduga-duga.

Karena itu, Risma mengimbau agar warga tetap cermat menghadapi kondisi terutama di tengah pandemi Covid-19. “Kita harus siap dengan kondisi apapun,” tandas dia.

BACA JUGA:

Lebih jauh, Risma menuturkan, makna Hari Raya Idul Fitri adalah kemenangan. Setelah melewati sebulan berpuasa hari ini tiba waktunya untuk mencapai hari kemenangan dengan saling memaafkan. “Meski kondisinya berat kita harus menang,” tandas Risma.

Selain itu, Risma meminta kepada seluruh generasi muda untuk mengambil sisi positif dengan terus berjuang meski keadaannya berat. Menurut dia, ini adalah momen untuk anak-anak muda meningkatkan kemampuan di bidang ilmu teknologi. Mengingat teknologi di masa pandemi teramat dibutuhkan.

“Mungkin suatu saat kita bisa berprestasi dengan teknologi yang kalian tekuni hari ini. Mari kita ambil semua kejadian dari sisi positifnya. Agar bebannya berkurang,” kata Risma.

Pada kesempatan itu, puluhan pertanyaan terlihat masuk yang ditujukan kepada Risma melalui kanal media sosial. Wali Kota perempuan pertama di Surabaya inipun menjawab pertanyaan tersebut dengan membeberkannya, sesekali sambil mengingat-ingat.

Bahkan, di momen itu, seringkali Risma menyampaikan jika open house digelar mungkin tamunya hanya sekitar dua ribuan saja. “Tapi kalau begini enak. Semuanya bisa nonton. Yang ketemu saya lebih banyak dari sini,” tutur Risma.

Tak hanya itu, dia juga berpesan kepada anak-anak muda agar meneruskan kemerdekaan yang telah diraih para pahlawan. Berjuang untuk bangsa Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai karya. “Ingat saat para pejuang berjuang memerdekaan ini apakah sebelumnya sudah punya pengalaman? Tidak. Tapi mereka bisa memenangkan. Itu yang harus kita tiru,” tandas dia.

Terakhir, Risma mewakili jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Surabaya jika selama ini terdapat kesalahan. (be)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *