Terkendala Pandemi Covid-19, Proses Legal Yoghurt Daun Kelor Karya Tim KIR Smamita Sidoarjo Tertunda
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Yoghurt Daun Kelor hasil Karya Ilmiah Remaja (KIR) siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) Sidoarjo meraih medali perunggu di ajang internasional.
Produk olahan yang menang di even ASEAN Innovative Science and Enterpreneur Fair (AISEF) 2020 di BG Junction, Surabaya 14-16 Februari lalu itu akan segera dilegalkan.
Humas Smamita Sidoarjo, Emil Mukhtar Efendi mengatakan, sejumlah proses ijin masih terkendala kondisi saat ini, pandemi virus corona (Covid-19). Namun, sekolah tetap menyiapkan sejumlah proses untuk mendapatkan sertifikat halal.
“Saat ini sekolah tengah menyusun beberapa persiapan. Seperti surat yang akan segera disampaikan ke dinas terkait, ke Dinkes Sidoarjo untuk memperoleh sertifikat BPOM, lalu halal-nya,” kata Emil kepada suryakabar.com, Selasa (24/3/2020).
BACA JUGA:
Diketahui, produk olahan yoghurt buah karya tim KIR Smamita Sidoarjo itu dinilai inovatif. Sebab biasanya yoghurt terbuat dari hasil fermentasi susu, tapi ini terbuat dari sari daun kelor.
Pembina ekstrakurikuler KIR Smamita Sidoarjo, Bachtiar Adi Saputra mengaku, produk olahan yoghurt karya muridnya itu mendapat apresiasi dewan juri. Dan menyarankan untuk mengurus legal formalnya.
“Menurut dewan juri, menilai produk kami secara kemasan, variasi, dan potensi bahan bakunya bagus. Sepulang kami dari kompetisi menemui sekolah, Alhamdulillah didukung, dan akan segera diupayakan menuju kesana, legal formal,” tuturnya.
Ini dia sejumlah anggota tim KIR yang berhasil menang di ajang internasional, yang berjumlah lima siswa yakni Aisyah Ramadhani Suhada (XI IPA 2), Arsyita Intan Amalia (XI IPA 1), Nur Azizah Rahma Dinar (XI IPS 1), Bunga Okta Mutiara Prihandini (X IPA 5), dan Maritza Nabila Nareswari (X IPS 1). (sty)