Siswa SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo Jalani Penilaian Tengah Semester dan Ujian Praktek dari Rumah
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Merebaknya isu virus corona yang akhir-akhir ini terjadi, serta menindaklanjuti surat edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang pencegahan Covid-19 di satuan pendidikan, sejumlah sekolah di Sidoarjo mulai memilih sisitem pembelajaran jarak jauh, atau daring. Salah satunya, SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) yang mewajibkan siswanya tetap mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Ujian Praktek dari rumah masing-masing.
Dari pantauan suryakabar.com, Senin (16/3/2020) pagi, suasana di sekolah tersebut jauh dari biasanya. Kawasan di sekolah yang biasanya ramai dengan aktivitas siswa, guru, maupun wali murid yang tengah mengantar anaknya sekolah, tampak sepi.
Dari informasi yang terhimpun suryakabar.com, ada sekitar 900 murid yang tergabung dari kelas 7 sampai kelas 9 di sekolah tersebut, tengah melaksanakan ujian sekolah dari rumahnya masing-masing. Hal itu, bentuk upaya sekolah mengantisipasi penyebaran Corona Virus (Covid-19). Selain juga instruksi pemerintah, Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Sidoarjo, rakor Pimpinan SMP Muhammadiyah 1, Sidoarjo 15 Maret 2020.
BACA JUGA:
Namun, PTS untuk kelas tujuh dan delapan tetap berlangsung, 16 sampai 24 Maret. Sedangkan, Ujian Praktek untuk kelas sembilan, dan diberi kewajiban mengumpulkan tugasnya pada 30 Maret 2020.
Wakil Kepala Humas SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, Imam Wahyudi mengatakan, para siswa wajib mengerjakan materi soal yang telah ditetapkan. Seperti yang telah terjadwal untuk materi soal PTS di hari pertama, yakni PPKN dan Bahasa Jawa.
“Siswa wajib mengerjakan, dan sekolah sudah memberi waktu mengerjakan soal sejak dibagi. Mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Kecuali, materi soal random untuk peserta Ujian Praktek, kelas sembilan waktunya panjang. Tapi, civitas sekolah tetap mengawasi pelaksanaan ujian, baik guru wali kelas maupun wali murid,” katanya kepada suryakabar.com, Senin (16/3/2020).
Meskipun siswa melakukan kegiatan di rumah masing-masing, lanjut Imam, pihaknya optimistis pelaksanaan ujian tetap berjalan lancar. Seluruh guru dan staf tetap berperan dan mengemban tugasnya masing-masing.
“Tidak ada kendala selama ujian berlangsung, di rumah siswa diawasi wali muridnya, termasuk petugas IT sekolah ikut memantau. Apalagi, bagi petugas pelaksana ujian tetap bersiap di sekolah menyiapkan materi soal ujian kan mas,” terangnya.
Imam menambahkan, aktivitas guru dan staff di sekolah masih berjalan seperti biasa. Khusus siswa pembelajaran secara online.
“Rencananya pembelajaran daring berakhir 28 Maret. Terkait pendaftaran siswa didik baru, sekolah tetap membuka,” pungkasnya. (sty)