Awali 2020, Tiga Murid MAN Sidoarjo Menang Tingkat Internasional
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tiga murid kelas 10 IPA 1, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo, Reza Adrio Farezi, Nofri Hidayatin dan Nida Zahrani baru saja mengikuti ajang International Science Technology and Engineering Competition (ISTEC) di Bandung.
Kerja keras mereka di ajang tersebut yang digelar, 13-16 Januari 2020 berhasil membawa pulang tiga medali perak beserta piagam penghargaan.
Tidak tanggung-tanggung, ajang kompetisi tingkat internasional itu diikuti 13 sekolah dari lima benua. Ketiga murid tersebut berbekal temuan alat terapi bagi pecandu narkoba. Hasilnya, mereka terpilih menjadi salah satu dari enam pemenang dalam kompetisi itu.
“Ide muncul saat di rumah. Motivasinya, peduli terhadap calon, atau pecandu narkoba. Nah, selanjutnya saya persiapkan bersama tim, di sekolah,” kata Reza Adrio Farezi, Ketua Tim saat ditemui suryakabar.com di sekolahnya, Selasa (28/1/2020).
BACA JUGA:
Ia mengatakan, persiapan dilakukan selama empat bulan sebelum lomba berlangsung. Beruntung, ide itu didukung anggota tim, Nofri Hidayatin dan Nida Zahrani.
“Pihak sekolah mendukung kami. Sampai akhirnya berangkat lomba dan menang. Tidak lupa, para orang tua sangat mendukung penuh kami,” terangnya.
Dalam aplikasi itu, para pecandu narkoba bisa melakukan terapi penyembuhan secara mandiri. Reza menambahkan, aplikasi itu seperti bermain game. Seseorang diminta menentukan pilihannya sendiri, terkait ancaman bahaya narkoba.
“Pecandu bisa belajar melalui aplikasi itu. Mulai dari jenis-jenis narkoba, ancamannya, serta di aplikasi itu juga untuk memotivasi seseorang bisa menjauhkan diri dari dampak bahaya narkoba,” terangnya.
BACA JUGA:
Wakil Kepala Humas MAN Sidoarjo, Rukhul Fitriyah mengaku bangga anak didiknya berhasil menjuarai lomba. Sejalan dengan program unggulan di MAN Sidoarjo, yakni sekolah madrasah berbasis riset.
“Setiap sekolah pasti bangga anak didiknya berhasil. Semoga yang mereka raih saat ini, menjadi bekal mereka di jenjang kemudian hari. Dan menjadi motivasi bagi temannya yang lain. Sekolah selalu mendukung, dan Alhamdulillah mereka potensi,” katanya.
Terlebih, sejak berlangsungnya program madrasah berbasis riset dalam tahun ajaran 2019/2020 potensi para murid semakin terlihat. Kata Rukhul, pihak sekolah bertekad membekali para muridnya untuk terus mengembangan potensi, khususnya di bidang penelitian.
“Beberapa bulan kemarin, ada tim kami satunya juga berhasil juara tingkat internasional. Mendapat emas di bidang yang sama, bidang teknologi,” pungkasnya. (sty)