Klub Sambut Gembira Digelarnya Turnamen AFP, Ini Komentar Beberapa Klub
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Klub-klub futsal di Jawa Timur kembali bergairah seiring terpilihnya Dimas Bagus Kurniawan menjadi Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim 2019-2022. Apalagi, Dimas Bagus Kurniawan langsung mengagendakan menggelar turnamen AFP pada November 2019.
“Kami sangat senang dan mendukung sekali program awal dari Mas Dimas menggelar turnamen AFP. Ini sesuai harapan kami tim-tim dari daerah yang menginginkan adanya kompetisi atau turnamen,” kata Tommy Guruh Hartawan, Pelatih Bangkalan FC menjawab suryakabar.com, Minggu (8/9/2019).
Menurut Tommy, dari turnamen AFP ini berpeluang besar muncul bibit-bibit pemain baru yang kelak akan bermanfaat bagi futsal Jawa Timur. “Turnamen seperti ini yang kami butuhkan,” paparnya.
Terkait tim-tim peserta turnamen memang belum diputuskan, apakah antar Asosiasi Futsal Kota/Kabupaten (AFK) atau antar-klub. “Kalau pesertanya digabung yakni klub-klub dan AFK akan lebih meriah, karena banyak pemain yang terlibat. Hanya saja, konsekwensinya biaya turnamen bakal lebih besar,” imbuh Tommy.
Ungkapan senada dilontarkan Abdul Kadir Firdi atau yang akrab disapa Ferdi, Pembina Garuda Emas FC Surabaya. Menurut Ferdi, turnamen AFP ini menjadi program awal yang bagus dari kepemimpinan Dimas Bagus Kurniawan.
“Turnamen ini melunasi dahaga klub-klub yang haus akan kompetisi. Turnamen AFP ini bisa mengganti program Liga Futsal Nusantara di Jatim yang tahun ini tidak digelar,” ucap Ferdi.
Ferdi mengusulkan peserta turnamen AFP adalah klub-klub. Alasannya, antar-AFK tahun ini sudah digelar yakni di Porprov Jatim VI 2019 di Tuban awal Juli 2019 lalu.
“Kalau antar-AFK sudah ada Porprov di Tuban kemarin. Kami mengusulkan antar-klub saja. Untuk kota atau kabupaten yang sudah menyelesaikan liga, bisa mengirimkan tiga tim terbaiknya, sedang kota atau kabupaten yang liganya belum rampung atau belum ada liganya bisa mengirim tim anggota Liga Futsal Nusantara,” jelasnya.
Usulan lain dari Ferdi, usia pemain dibatasi setidaknya kelahiran 1997 atau U-22. Ini agar turnamen ini bisa membantu klub-klub dalam menyiapkan tim tampil di Liga Futsal Nusantara tahun depan.
“Turnamen semacam ini bisa untuk persiapan ke yang lain semisal Liga Nusantara tahun depan. Jadi ada tujuan finalnya. Pemain semakin terasah di kompetisi yang kontinyu hasilnya akan lebih bagus,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Rio Diko Alvons, Sekretaris Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Pasuruan mengaku gembira terkait akan digelarnya turnamen AFP.
“Bagi daerah, turnamen ini sangat bermanfaat untuk menyiapkan pemain yang diproyeksikan tampil di Porprov mendatang. Meski Porprov kurang dua tahun lagi, kalau disiapkan jauh lebih awal hasilnya akan lebih bagus,” kata Rio Diko Alvons.
Itu sebabnya, Rio Diko Alvons berharap pemain yang terlibat di turnamen AFP adalah pemain muda usia di bawah 19 tahun (U-19).
“Yang jelas kami rindu adanya turnamen. Kami mendukung sekali rencana digelarnya turnamen AFP,” tandasnya. (es)