Porprov Jatim 2019
Aksi Konyol Pemain Kota Kediri Berbuah Kartu Merah, Menangis karena Sedih dan Gembira

TUBAN, SURYAKABAR.com – Kemenangan tim futsal Kota Kediri 8-6 atas Kabupaten Pasuruan di perempat final Porprov Jatim VI 2019 di Gajah Futsal Tuban, Rabu (10/7/2019) diwarnai aksi konyol pemain Kota Kediri, Mochammad Rikza.

Menjelang pertandingan berakhir, suasana permainan menegangkan, terutama bagi Kota Kediri. Mereka dalam posisi unggul 8-6 dan di ambang kemenangan.

Tak pelak, pemain Kota Kediri yang berada di bangku pemain, kompak berteriak menghitung mundur waktu pertandingan, delapan, tujuh, enam, lima, empat. Mereka bersiap-siap menyambut kemenangan sekaligus lolos ke semifinal.

Nah, di saat pertandingan menyisakan waktu tiga detik dan penonton fokus ke pertandingan, tiba-tiba Mochammad Rikza dari bangku pemain Kota Kediri berlari ke tengah lapangan.

Pemain bernomor punggung 9 ini mengira pertandingan sudah berakhir dan dengan emosional meluapkan kegembiraan berlari masuk lapangan. Padahal, pertandingan masih menyisakan waktu tiga detik.

Akibat ulahnya yang konyol itu, Rikza diganjar wasit kartu kuning, karena masuk lapangan saat pertandingan belum berakhir. Rikza pun akhirnya mendapat kartu merah tidak langsung dan diusir keluar lapangan, karena sebelumnya pada menit 28, dia sudah mendapat kartu kuning.

Tidak menyangka mendapat kartu merah, Rikza keluar lapangan sambil menangis. Tangis Rikza belum juga reda ketika pertandingan berakhir. Ofisial tim Kota Kediri termasuk Head Coach Idzam Kholid mendekati Rikza memberi semangat.

“Saya menyesal telah melakukan itu (masuk lapangan). Saya mengira pertandingan sudah berakhir, karena teman-teman menghitung mundur waktu pertandingan yang tinggal beberapa detik. Saya tidak tahu kalau bola out, sehingga waktu yang tinggal tiga detik itu berhenti. Seandainya bola tidak out, permainan tetap jalan, saat saya masuk lapangan pertandingan pas berakhir,” ujar Rikza menjawab suryakabar.com usai pertandingan.

Menurut Rikza, dia menangis karena sedih dan kecewa diganjar kartu merah, sehingga tidak bisa tampil di semifinal. “Selain karena sedih, saya menangis juga karena gembira, kami lolos ke semifinal,” urainya.

Kota Kediri melangkah ke semifinal menghadapi Kota Malang yang pada pertandingan perempat final lainnya menang 10-2 atas Pamekasan. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *