Porprov Jatim 2019
Futsal Putri Banyuwangi Juara Grup, setelah Kalahkan Surabaya
TUBAN, SURYAKABAR.com – Lewat kerja keras tim futsal putri Banyuwangi melangkah ke semifinal Porprov Jatim VI 2019, setelah di pertandingan pamungkas babak penyisihan Grup F menang tipis 3-2 (2-1) atas Surabaya di Gajah Futsal Tuban, Selasa (9/7/2019) malam.
Tambahan tiga poin itu membawa Banyuwangi tampil sebagai juara Grup F mengumpulkan tujuh poin hasil dua kali menang dan satu kali imbang. Sejak menit awal pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi. Pada laga ini Surabaya dituntut wajib menang. Itu sebabnya, arek-arek Suroboyo langsung tancap gas.
Tampil menunggu di daerah dan mengandalkan serangan balik cepat, Banyuwangi unggul lebih dulu menit 3 lewat Adinda Isha Yondy.
Tertinggal satu gol, Surabaya terus mengurung pertahanan Banyuwangi. Upaya Surabaya menyamakan kedudukan terwujud menit 8 lewat Sekar Achlis Durriati.
Babak pertama sepertinya akan berakhir imbang 1-1, namun 11 detik menjelang babak pertama berakhir, Banyuwangi mencuri gol lewat Glenanda Risti saat terjadi kemelut di depan mulut gawang Surabaya.
Tingginya tensi pertandingan, membuat pemain-pemain Surabaya melakukan pelanggaran di babak pertama hingga delapan kali. Imbasnya, Surabaya tiga kali diganjar hukuman penalti dari titik kedua. Kesempatan menambah gol ini gagal dimaksimalkan pemain Banyuwangi.
Surabaya mendapat satu tendangan penalti dari titik kedua, namun tendangan Wahyuningtyas Dwi juga gagal menghasilkan gol.
Mengawali babak kedua, lagi-lagi Banyuwangi mencuri gol cepat dari skema serangan balik. Gol ketiga Banyuwangi kembali dicetak Adinda Isha Yondy menit 23.
Pertandingan semakin menarik, setelah lahirnya gol Surabaya lewat kaki Siti Robi’ah menit 28 untuk kedudukan menjadi 3-2 untuk keunggulan Banyuwangi.
Sukses menipiskan ketinggalan, motivasi tanding pemain-pemain Surabaya kembali membara. Apalagi mereka didampingi Manajer Tim Lukitasari yang memberi dukungan langsung dari bench pemain.
Sisa waktu pertandingan Surabaya tetap memegang kendali permainan. Hanya saja, pemain Surabaya kurang sabar memainkan tempo permainan dan terlalu terburu-buru melepas bola ke jantung pertahanan Banyuwangi. Skema monoton ini berhasil dibaca Banyuwangi dengan menempatkan pemain yang kuat dalam duel bola-bola atas. Hingga pertandingan berakhir skor tetap 3-2 untuk kemenangan Banyuwangi.
“Pertandingan sangat menguras tenaga. Alhamdullilah kami berhasil memetik kemenangan dan lolos ke semifinal,” ujar Puad Siswahyudi, Head Coach Banyuwangi menjawab suryakabar.com usai pertandingan.
Menurut Puad, menghadapi tim sekelas Surabaya, dia tidak mengandalkan skill individu pemain, namun mengutamakan kekompakan dan semangat bertanding.
“Yang kami utamakan adalah kekompakan dan semangat bertanding. Tadi terlihat motivasi tanding anak-anak sangat tinggi untuk merebut kemenangan,” tandasnya. (es)