Gubernur Jatim Buka Pameran dan Simposium Pelayanan Publik Jawa Timur

BANYUWANGI, SURYAKABAR.com – Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2019 berlangsung meriah. Berbagai keseruan tersaji sedari pembukaan, Rabu (24/4/2019).

Dalam pagelaran ini, sejumlah inovasi pelayanan publik dari kabupaten-kabupaten se Jawa Timur ditampilkan dalam satu tenda bersama di Taman Blambangan, Banyuwangi selama tiga hari, 24-26 April 2019.

Kegiatan diikuti 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, BUMD, dan Kementerian terkait. Tak terkecuali Kabupaten Sidoarjo.

Pameran dan simposium dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa.

Khofifah mengajak seluruh pemerintah daerah untuk terus membuka diri dan pikiran akan hal-hal baru. Hal itu penting untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, gubernur yang sudah menjalani 65 hari kerja sejak dilantik tersebut menghilangkan monopoli tafsir yang kerap dilakukan pengambil kebijakan.

bupati sda di banyuwangi
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah pada pembukaan Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur 2019 di Banyuwangi.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur tersebut mengajak untuk menyamakan frekuensi mulai tingkat provinsi hingga pemerintah daerah. Hal itu penting agar pelaksanaan semua program memiliki semangat yang sama. Yakni, pelayanan kepada masyarakat. Namun, hal itu tentu tak akan terwujud tanpa sinergitas yang baik. Dia berharap sinergitas antar-pemerintah daerah dan pemerintah provinsi terus ditingkatkan.

Khofifah berharap mudah-mudahan bisa menjadi referensi buat kabupaten se-Jatim, bahkan se Jawa. “Pameran dan simposium jadi bagian penting, terkait kebijakan yang harus diturunkan dalam bentuk format yang menyentuh masyarakat,” kata Khofifah saat menyampaikan sambutan dihadapan Bupati, pejabat SKPD dan Organisasi Perangkat Daerah Jatim.

Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah,SH, M.Hum menyebut terdapat sejumlah poin penting yang dapat dipetik dari kegiatan tersebut. Salah satunya, pentingnya sinkronisasi dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal. Pelayanan publik, kata dia, wajib berorientasi pada inovasi. Melalui inovasi diharap memunculkan kemudahan-kemudahan.

Saiful Illah menambahkan, Kabupaten Sidoarjo ikut berkontribusi pada pameran Inovasi Pelayanan Publik meliputi Pelayanan Sicantik, Pengecekan kesehatan gratis RSUD Sidoarjo, Pelayanan Online Perizinan & PBB. “Ini hanya sebagian yang kami ikut sertakan dalam pameran. Masih banyak inovasi pelayanan publik di kabupaten Sidoarjo,” ucapnya. (wob)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *