Jacksen F Tiago Saksikan Pertandingan Dreams Come True Regional Jawa Timur, Begini Komentarnya
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – International Youth Football Tournament (Indonesia Station) Dreams Come True (DCT) KU-14 (2005-2006) dan KU-11 (2008) Regional Jawa Timur yang digelar di Lapangan Brigif 2 Marinir Gedangan Sidoarjo, Minggu (17/3/2019), kedatangan tamu istimewa, Jacksen F Tiago.
Pelatih Barito Putera itu hadir menyaksikan pertandingan pada hari terakhir yang mempertemukan SFC kontra Cobra Surabaya di final KU-14 (2005-2006) dan final KU-11 (2008) antara Indonesia Muda melawan Pahlawan United.
“Event sangat luar biasa, terutama untuk adik-adik yang punya cita-cita menjadi pemain bola di masa yang akan datang. Event ini sangat bagus, fasilitas dari panitia bagus, lapangan segala sesuatunya sangat luar biasa,” kata Jacksen F Tiago kepada suryakabar.com, Minggu (17/3/2019).
Menurut pelatih asal Brasil itu, nilai plus dari event ini, juara dikirim keluar negeri. “Kesempatan ke luar negeri, pemain bisa belajar budaya sepak bola yang berbeda. Saya rasa, itu sebuah nilai plus dari turnamen ini, sehingga anak-anak bisa melihat bagaimana kehidupan di luar negeri, adaptasi pola makan yang berbeda, iklim yang berbeda dan lebih lagi interaksi dengan peserta dari negara lain,” urainya.
Mantan striker Persebaya itu menyebut event ini sangat bagus untuk pembentukan karakter seorang pemain.
Sementara itu Arlende Gillian Inkiriwang, Pemilik Royal One Production yang mendapat kepercayaan menggelar Indonesia Station Dreams Come True memuji antusias peserta di Jawa Timur yang luar biasa.
“Animo peserta di Jawa Timur dan Jawa Barat besar sekali,” ujar Arlende Gillian Inkiriwang.
Arlende menyebut persaingan dari tahun ke tahun semakin kompetitif. Ini karena, tim-tim dari luar Jawa menyiapkan tim sejak jauh hari.
Pada bagian lain Arlende menyebut event ini membuat anak-anak memiliki jam terbang lebih tinggi. “Apalagi skala internasional. Di sana (China) bertanding dengan banyak negara. Iklim di sana harus disesuaikan, karena di Indonesia iklim panas sedang di sana dingin dan kebanyakan kita main di iklim dingin menjadi lemah, jadi kita harus membiasakan juga iklim dingin,” tandasnya.
Juara nasional dari turnamen ini akan dikirim ke China bertanding dengan tim-tim dari negara lain. (es)