Tas Golf Produk Tanggulangin Tembus Luar Negeri
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Siapa yang tak kenal sentra perajin tas dan kulit di Tanggulangin Sidoarjo?? Ya, Tanggulangin adalah sentra perajin tas dan kulit yang cukup terkenal di Sidoarjo.
Puluhan perajin sepatu dan tas berada di sini. Tak ayal Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menjadikannya tempat wisata belanja yang membuat kawasan ini ramai saat liburan.
Produknya yang dihasilkan antara lain tas, sepatu, dompet dan berbagai macam asesoris yang terbuat dari kulit maupun Oscar atau kulit imitasi.
Dari puluhan perajin tas dan sepatu yang ada di Tanggulangin, ada satu yang mencolok yakni tas untuk olahraga golf. Meskipun buatan lokal, namun tas golf ini mampu menembus pasar di Jerman, Belanda hingga Dubai.
Berawal dari coba-coba, Abdul Hamid (64) memutuskan membuat tas untuk golf. Keputusan membuat yang berbeda dari perajin lainnya, karena bosan dengan membuat tas untuk ibu-ibu atau anak sekolah. Namun siapa sangka tas golf nya kini menghasilkan uang ratusan juta rupiah.
Di sebuah rumah sederhana di Desa Kedung Banteng Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo inilah, Abdul Hamid berjibaku dengan rutinitas lembaran kulit ataupun imitasi untuk membuat tas golf.
Dibantu lima orang karyawan, setiap hari Abdul Hamid menggerakkan mesin jahit untuk menyelesaikan pesanan tas golf dari pelanggan.
Berbagai bentuk dan corak tas golf bisa dipesan di sini, mulai yang standart maupun bercorak batik. Karena bisa dipesan sesuai selera, Abdul Hamid menjadi jujugan para pecinta olahraga golf agar tampil beda di lapangan golf.
Sejak 1993 Abdul Hamid beralih untuk membuat tas golf, karena dirinya melihat peluang di sekitar Tanggulangin, belum ada yang membuat tas golf. Dengan keuletannya dan pengalaman Abdul Hamid dapat menyelesaikan 10 tas golf dalam seminggu hingga dapat meraup omset ratusan juta rupiah perbulannya.
“Awalnya bikin tas umum. Di daerah Tanggulangin ini kan industri tas, lantas saya cari tas apa yang belum ada. Maka saya temukan tas golf,” kata Abdul Hamid, Senin (21/1/2019).
Harga yang ditawarkan Abdul Hamid pun terjangkau bagi konsumen. Satu tas golf berbahan batik atau kulit dibanderol seharga Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Yang berbahan oscar atau kulit imitasi Abdul Hamid mematok harga Rp 1,5 juta.
Untuk pemasaran Abdul Hamid dibantu putranya secara online. Bahkan ada pemesan dari Malaysia yang datang langsung memesan sesuai seleranya. “Pesan satu pun saya layani Mas, atau kalau mau dikasih nama juga bisa. Saya tidak ingin mengecewakan customer saya. Pernah ada pemesan dari Malaysia datang langsung ke sini minta tas golf custom,” tambah Abdul Hamid.
Peralatan yang masih sederhana dan tenaga penjahit yang terbatas, menjadi hambatan Abdul Hamid untuk dapat membuat tas golf secara massal. Ditambah lagi kesulitan perijinan dan biaya ekspor yang tinggi ke luar negeri dikeluhkan Abdul Hamid maupun perajin tas lainnya di Tanggulangin. Meskipun demikian, Abdul Hamid yang mengandalkan mutu dan pemilihan bahan baku kulit terbaik tak pernah ditinggalkan para pecinta olahraga golf hingga saat ini. (wob)
