Musim Umrah Pengerajin Pigura Kaligrafi di Tulangan Sidoarjo Kebanjiran Order
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pengerajin pigura kaligrafi di Kabupaten Sidoarjo dibanjiri pesanan hingga meningkat 20 persen dibandingkan hari biasa. Peningkatan jumlah pesanan ini tak lepas dari banyaknya permintaan warga yang sedang melaksanakan ibadah umrah. Pigura kaligrafi ini akan dijadikan hiasan dinding yang dinilai mempunyai daya tarik tersendiri.
Salah satu pengerajin pigura kaligrafi ini bisa kita temui di Desa Kepadangan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Di sini permintaan pigura kaligrafi dibanjiri permintaan sejak sebulan terakhir. Terlebih saat ini musimnya orang menunaikan ibadah umrah akhir tahun.
Setiap harinya tak kurang 200 hingga 250 buah kaligrafi berbagai bentuk dan ukuran laku terjual. Meski sudah menambah pegawai, namun tetap tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Solusinya, mereka membatasi pesanan agar semua customer dapat selesai tepat waktu.
Bahan baku kayu untuk kaligrafi ini di antaranya kayu plafon, frame dan kayu dake. Ketiga bahan baku pigura tersebut dibentuk sesuai ukuran menggunakan peralatan mesin bor, mesin pemotong kayu hingga proses pengecatan.
Kayu yang sudah dibentuk menjadi pigura disatukan dengan berbagai media cetak kaligrafi berlafadzkan surat-surat pendek di antaranya surat Ayat Kursi, surat Al Fatehah dan Asmaul Husnah. Selain dari kayu, di sini juga melayani pesanan kaligrafi berbahan dasar fiber yang lebih ringan dan murah harganya.
Selain itu canvas berlafadzkan Allah dan Muhammad juga menjadi favorit masyarakat muslim yang ingin membeli pigura kaligrafi untuk dijadikan hiasan dinding rumah.
Fitriani (36) pembeli asal Kecamatan Balongbendo Sidoarjo mengatakan, sengaja membeli di perajinnya langsung karena banyak pilihan dan harganya lebih murah jika dibandingkan harga di pasaran. ”Harganya murah Mas, karena langsung di perajinnya dan terlebih lagi banyak pilihannya,” kata Fitriani kepada suryakabar.com, Selasa (4/12/2018).
Pengerajin pigura kaligrafi membuat berbagai ukuran canvas di antaranya ukuran 60×90 centimeter, 60×120 centimeter, 30×100 centimeter, 30×140 centimeter hingga ukuran 30×150 centimeter. Harga pigura kaligrafi ukuran 60×120 centimeter, 30×100 centimeter, 30×140 centimeter, Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu.
“Paling murah ukuran 4 R dengan harga 15 ribu rupiah dan paling mahal 3.750.000 ribu rupiah ukuran 100 cm X 180 cm,” ungkap Widarti Setyaningsih, perajin pigora kaligrafi.
Widarti menuturkan tahun ini omset mengalami kenaikan, karena selain menjual secara eceran juga melayani grosir, sehingga pesanan dari sejumlah studio foto juga banyak, terlebih saat musim hajatan perkawinan.
“Alhamdulillah omset naik sekitar 20% dibanding tahun lalu, karena banyaknya pesanan saat musim nikahan dan ibadah umrah seperti saat ini,” pungkas Widarti. (wob)