Sibolga Sumatera Utara Belajar Kembangkan UMKM di Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menerima kunjungan kerja Wali Kota Sibolga, Sumatera Utara, Syarfi Hutauruk di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Kamis (27/9/2018).
Kedatangan Wali Kota Sibolga bersama beberapa kepala dinas terkait itu untuk belajar mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kotanya.
Dalam kunjungannya Syarfi mengatakan, Sibolga merupakan kota dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu besar, sekitar 95 ribu jiwa, jauh dibanding penduduk Kabupaten Sidoarjo yang mencapai 2,3 juta lebih.
Syarfi juga menyampaikan, Sibolga merupakan daerah pesisir dan dikenal sebagai penghasil ikan laut, namun hingga saat ini hasil ikan tersebut belum mampu dikelola dan dipasarkan dengan baik. Lemahnya pertumbuhan industri kecil menengah, minimya pengetahuan dalam pemasaran produk, sehingga banyak hasil ikan laut yang dijual murah.
Pemerintah Kota Sibolga berniat menugaskan secara khusus mengirim pegawainya untuk belajar pengembangan UMKM dan pemasaran produk. “Bila diperlukan nanti akan kita kirim pegawai ke Kabupaten Sidoarjo untuk belajar mengembangkan UKM dan belajar cara memasarkan produk yang dihasilkan UMKM,” ujar Syarfi dihadapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyambut baik niat Wali Kota Sibolga Syarfi yang akan mengirim pegawainya belajar ke Sidoarjo. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo dengan senang hati akan membantu Sibolga dalam mengembangkan UMKM.
Saiful Ilah mengatakan, sampai saat ini total UMKM di Sidoarjo mencapai 200 ribu lebih. Sedangkan dana bergulir yang dipinjamkan kepada para pelaku UMKM saat ini mencapai Rp 82 miliar. Dana tersebut dikelola Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo.
“Kunci dalam mengembangkan UMKM adalah dengan melakukan pendampingan secara berkala. Selain itu Pemkab Sidoarjo juga memfasilitasi modal dengan memberikan pinjaman lunak agar pelaku usaha tidak merasa berat. Pinjaman tersebut tidak menggunakan agunan, maksimal 10 juta perorang,” ujar Saiful Ilah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Tjarda menceritakan, bagaimana peran dinas dalam melakukan pendampingan. Salah satunya memberikan bimbingan teknis dengan mendatangkan ahli branding produk.
“Salah satu strategi yang dilakukan dalam pemasaran produk agar bisa masuk ke Supermarket adalah dengan memberikan kemasan produk yang baik dan sesuai dengan keinginan pasar. Seperti olahan Abon Sapi yang dihasilkan dari salah satu UMKM di Sidoarjo, abon dikemas menggunakan plastik dengan kualitas yang baik dan ditutup dengan kemasan kertas yang menarik, saat ini produknya sudah bisa diterima pasar dan masuk ke Supermarket,” ujarnya.
Dalam pemasaran, lanjut Tjarda, Dinas Koperasi dan UMKM Sidoarjo juga memfasilitasi pemasaran melalui online dengan menyediakan website “tukuo.co.id”. Aplikasi ini untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan para pengusaha UMKM di Sidoarjo.
Website “tukuo” yang bisa diartikan “belilah” ini akan membantu memasarkan. Syaratnya, produk tersebut sudah diseleksi kelayakannya oleh dinas koperasi dan UMKM, seperti di antaranya punya izin dari BPOM, izin PIRT dari Dinas Kesehatan Sidoarjo dan mampu dalam melayani pesanan konsumen.
Dalam kesempatan ini, Bupati Saiful Ilah didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Y. Siswojo, Kadis Porapar Joko Suprianto dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tjarda. (wob)