Ini Pesan Sekretaris Asprov PSSI Jatim kepada Peserta Kursus Kepelatihan Wasit Level 2
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim menggelar Kursus Kepelatihan Wasit Level 2 di Surabaya, 24-28 Juli 2018.
Kursus diikuti 31 wasit dari berbagai kota dan kabupaten di Jatim, termasuk dua peserta dari luar Jatim yakni dari Kabupaten Banyumas Jateng dan Kabupaten Kota Waringin Barat Kalimantan Tengah.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin berpesan kepada peserta kursus agar kelak ketika terjun di lapangan menjaga performa sebagai wasit yang bagus.
“Wasit adalah kepanjangan tangan dari Federasi. Jadi, hadirnya Federasi Futsal di lapangan ya diwakili wasit. Performa wasit di lapangan adalah performa Federasi. Oleh karena itu wasit harus bisa menjaga performanya,” ujar Amir Burhanuddin dihadapan peserta Kursus Kepelatihan Wasit Level 2, Selasa (24/7/2018).
Terkait performa wasit dalam memimpin pertandingan, Amir Burhanuddin menyebut akan terus memantau. “Yang punya prestasi kita rekomendasikan, sebaliknya yang tidak punya prestasi atau belum, kita akan bantu untuk mengembangkan diri,” urainya.
Pada kesempatan ini, tidak kalah penting Amir berpesan agar wasit selalu menjaga moralitas dan integritas. “Jaga moralitas Anda, jaga integritas Anda, karena itu adalah kami,” tandasnya.
Pembukaan Kursus Kepelatihan Wasit Level 2 ini dihadiri Ahmad Suparman, Development Wasit Federasi Futsal Indonesia yang sekaligus akan menjadi pemateri kursus. Ikut mendampingi pembukaan yakni Sekretaris AFP Jatim, Marthin Setiabudi dan Tan Liek Liong, Bidang Development AFP Jatim.
“Saya kira jumlah peserta pelatihan ini, jauh lebih banyak dibanding daerah lain,” ujar Ahmad Suparman.
Sementara itu, Marthin Setiabudi mengaku akan terus membenahi wasit Level 2, karena jumlahnya hingga saat ini belum terpantau. Wasit Level 2 akan bertugas memimpin pertandingan di level provinsi.
“Kursus Kepelatihan Wasit Level 2 kali ini sekaligus untuk pembenahan data wasit futsal Level 2 yang masih belum kongkrit. Pada pelatihan ini target kami sebenarnya 80 peserta,” ungkapnya. (es)