KRI Dewaruci Masuki Usia 65 Tahun
SURABAYA – Salah satu kapal layar latih milik TNI AL, KRI Dewaruci yang sudah pensiun layar keliling dunia, Rabu (24/1/2018) memasuki usia 65 tahun. Hari Jadi KRI Dewaruci diperingati dengan tasyakuran bersama awak kapal di geladak KRI Dewaruci yang bersandar di Dermaga Ambon Koarmatim Ujung Surabaya.
Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut (P) Rahardian Rahmad mengaku bangga dan bersyukur menjadi Komandan KRI Dewaruci yang sudah memasuki umur 65 Tahun. “Tentunya kita wajib bersyukur kepada Tuhan atas kesehatan yang diberikan kepada kita beserta keluarga. Komandan berpesan kepada seluruh prajurit KRI Dewaruci tetap laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh semangat,” kata lulusan AAL angkatan ke-44 tahun 1998 tersebut.
Ia menjelaskan, KRI Dewaruci pada tugas-tugas yang akan datang tidak lagi berlayar ke luar negeri dan hanya pelayaran di dalam negeri. “Untuk pelayaran luar negeri sudah digantikan KRI Bima Suci,” jelasnya.
Letkol Rahardian mengatakan, pada 2018, ia berharap semoga, Sang Legenda KRI Dewaruci tetap mampu memberikan kontribusi bagi kejayaan TNI AL, TNI, Bangsa dan Negara Indonesia tercinta.
KRI Dewaruci adalah kapal layar TNI AL yang berfungsi sebagai kapal latih bagi Taruna Akademi Angkatan Laut dalam pembentukan dan pembinaan mental serta karakter. KRI Dewaruci merupakan kapal layar kelas Barquentine yang dimulai pembangunannya pada 1952 oleh galangan HC. Stulken & Sohn, Hamburg Jerman Barat.
Kapal ini pertama kali diluncurkan pada 24 Januari 1953, kemudian diseberangkan ke Indonesia oleh Komandan KRI Dewaruci pertama yaitu Kapten Alfred H. Rosenow bersama personel Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) sekarang TNI AL sebagai pengawaknya. Selanjutnya pada 2 Oktober 1953, KRI Dewaruci diserahterimakan kepada ALRI dan mulai bertugas sebagai kapal layar latih TNI AL.
Selain itu, KRI legendaris TNI AL ini memiliki spesifikasi di antaranya, 3 tiang utama (Bima, Arjuna, Yudhistira), 16 Layar, dan memiliki panjang kapal 58,30 m dan lebar 9,5 m. KRI Dewaruci juga didalam sejarahnya telah melaksanakan tugas operasi sebanyak 55 kali dan telah berhasil 2 kali keliling dunia pada 1964 dan 2012. Selain itu, KRI Dewaruci jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmatim telah menorehkan prestasi selama muhibah ke luar negeri, salah satunya meraih Cutty Shark Thropy saat mengikuti Tall Ship Race di Australia pada 1998.
Sebelum mengakhiri acara, Komandan KRI DWR melaksanakan pemotongan tumpeng yang langsung diberikan kepada perwakilan anggota Tamtama KRI DWR yang paling lama bertugas mengawaki KRI DWR selama 25 Tahun atas nama Kopral Kepala (Kopka) TTG Wakhidin.
Dalam usia 65 tahun, KRI Dewaruci masih mendapatkan kepercayaan menjadi kapal latih bagi Taruna AAL, serta kegiatan Sail di Indonesia. Bahkan KRI Dewaruci dipercaya melaksanakan pembinaan dan pembentukan mental karakter pemuda-pemudi Indonesia dalam kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya 2017. (mer)