Korban Mobil Tercebur di Sungai Brantas Ditemukan
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Pencarian korban Kijang LGX yang tercebur di Sungai Brantas, Supoidi (50) membuahkan hasil. Korban ditemukan sekitar 20 KM dari tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (20/12/2017).
Kapolsek Tarik, AKP Sugiarto, membenarkan terkait penemuan korban. Supoidi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Benar korban telah ditemukan warga Desa Leminggir, Mojosari, Mojokerto, atau 20 km dari TKP,” kata Sugiarto seperti dikutip surya.co.id.
Usai ditemukan warga, jenazah Supoidi dievakuasi ke RS Anwar Medika Balongbendo. Sugiarto menuturkan jenazah Supo sudah diambil pihak keluarga.
“Pihak keluarga juga sudah mengidentifikasi jenazah tersebut dan membenarkan, jenazah itu Supoidi,” sambungnya.
Sementara itu mobil Kijang yang ditumpangi korban masih tenggelam. Evakuasi mobil menunggu kondisi Sungai Brantas kondusif.
Mobil Kijang berpenumpang dua orang tersebut terperosok ke Sungai Brantas, Senin (18/12/2017) siang. Selain Supoidi, satu penumpang lainnya Helmi Abdilah (8) yang merupakan keponakan Supoidi.
Keduanya warga Dusun Gamping, Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Peristiwa ini berawal saat kedua korban makan di warung di Sepanjang Jalan Rolak 9.
Usai makan lontong kupang, keduanya berencana pulang. Namun, mobil mereka malah menerobos pagar pembatas di bibir Sungai Brantas dan tercebur.
Dengan cepat, mobil masuk ke dalam arus air yang deras. Supo mencoba menyelamatkan diri melalui jendela dengan membawa tubuh kecil Helmi. Arus sungai yang deras, membuat Helmi dan Supo terpisah. Beruntung, Helmi terselamatkan berkat bantuan warga sekitar.
“Tadi digendong, terus terlepas. Yang kecil diselamatkan sama penjual ikan,” kata Tatang, saksi mata.
Warga pun kemudian membawa bocah delapan tahun ke RS Emma Kota Mojokerto. Sedang Supo, terseret arus bersama mobil Kijang. (es)