Polda Jatim Terjunkan 830 Personel Amankan Idul Adha

SURABAYA, SURYAKABAR.com – H-1 perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 H, Polda Jawa Timur kini telah menyiagakan pasukan untuk diterjunkan melakukan pengamanan. Sebanyak 830 personel ditugaskan untuk melakukan pengamanan selama tiga hari, 1-3 September 2017.

“Berdasarkan rencana pengamanan Hari Raya Idul Adha 1438 H, Polda Jatim dan seluruh jajaran melaksanakan pengamanan selama tiga hari. Pengamanan mengedepankan tindakan pre-emtif dan preventif yang didukung kegiatan intelijen dan kegiatan penegakan hukum. Ini dilakukan guna menciptakan suasanna kondusif di wilayah Jawa Timur,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (31/8/2017).

Ia menjelaskan, pengamanan disesuaikan dengan karakteristik kerawanan wilayah masing-masing. Untuk pengamanan disiagakan Subdit Dalmas Ditsabhara dari Satbrimobda on call di mako masing-masing. Selain itu ada pula Unit Jibom (penjinak bom) dari Detasemen Gegana yang diperbantukan untuk sterilisasi lokasi kegiatan Idul Adha di satuan wilayah yang dianggap rawan.

Barung menjelaskan, sasaran pengamanan dibagi empat. Pertama, orang atau masyarakat yang berbelanja untuk keperluan Idul Adha maupun berwisata, takbir keliling, mudik dan balik, serta yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Kedua, yakni benda seperti hewan kurban, uang, perhiasan, dan kendaraan bermotor.

Ketiga, yakni pengamanan lokasi seperti masjid dan mushola, jalur takbir keliling, rumah atau pemukiman yang ditinggal mudik. Keempat adalah kegiatan seperti pelaksanaan ibadah Sholat Ied dan penyembelihan dan pembagian daging kurban.

Barung mengungkapkan, cara bertindak dari giat pengamanan dimulai dari deteksi dini meliputi tindakan penyelidikan pengamanan penggalangan terhadap faktor yang dapat memengaruhi terjadinya gangguan kamtibmas. Dilakukan pula pembinaan masyarakat melalui (Polmas) dan himbauan agar bagi warga yang mudik menitipkan rumah dan harta bendanya kepada tetangga atau pengurus RT/RW setempat dan melakukan Siskamling (ronda) di lingkungan masing-masing.

Pihaknya juga memberikan penyuluhan dan penerangan kepada masyarakat agar memahami atau mengikuti imbauan dari petugas kepolisian untuk mencegah terjadinya kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Pengamanan terbuka dan tertutup dilakukan untuk menjamin rasa aman masyarakat saat Idul Adha. Kami juga menempatkan anggota Reserse maupun Polisi berseragam pada daerah rawan kriminalitas. Mulai dari stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, terminal bus, SPBU, rest area, pasar, pusat perbelanjaan, hingga jalur Pantura dan Pantai Selatan serta jalur-jalur alternatif,” tandasnya. (mer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *