PMI Surabaya Butuh 350 Pendonor Darah Setiap Hari

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya membutuhkan 350 pendonor setiap hari. Jumlah tersebut merupakan rata-rata kebutuhan dan permintaan dari berbagai fasilitas kesehatan.

Kepala Humas UTD PMI Kota Surabaya, Triksi Hendria mengatakan, secara umum masyarakat Kota Surabaya cukup antusias mengikuti donor darah. Selama kurun waktu 2017, pihaknya belum pernah mengalami kekurangan.

“Permintaan ada yang dari rumah sakit, adapula yang klinik. Kami bekerjasama dengan berbagai lembaga negara dan swasta yang memiliki program corporate social responsibility (CSR) agar masyarakat semakin giat melakukan donor darah,” kata Triksi, Selasa (18/7/2017).

Ia menjelaskan, selama ini PMI menerapkan sistem jemput bola menggunakan mobil keliling. Hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan stok darah. PMI juga melayani donor darah di UTD Embong Ploso sebagai pusat dan Taman Bungkul.

“Pelayanan di UTD Embong Ploso dibuka pukul 07.00 hingga 21.00. Di mobil keliling Taman Bungkul, jam buka mulai pukul 08.30 hingga 20.30,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Triksi menuturkan, relawan dan petugas Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya rutin menggelar donor darah setiap hari untuk memenuhi kebutuhan darah apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Dari total stok darah yang dikumpulkan, sebanyak 60 persen stok darah dikirim ke RSUD dr Soetomo.

“Memang jika dirata-rata dalam sebulan 60 persen dikirim ke RSUD dr Soetomo. Cukup banyak karena rumah sakit ini juga menangani banyak pasien,” ucapnya.

Sisa stok darah, sambungnya, didistribusikan ke rumah sakit lain yang tersebar di Surabaya. PMI Surabaya bahkan mengirim stok darah ke luar kota seperti Lamongan, Pamekasan, dan Sumenep. Menurut Triksi, kebutuhan stok darah tidak dapat diprediksi, sehingga donor darah dari masyarakat sangat diharapkan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *