Liga Spanyol
Jelang El Clasico, Ini Komentar Ketua Fans Real Madrid dan Barcelona Surabaya
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Laga El Clasico, Real Madrid menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu, Senin (24/4/2017) dinihari WIB bakal membuat atmosfir LaLiga Santander memanas.
Perseteruan klasik dua klub yang menjadi rival abadi ini akan memanaskan persaingan dalam perburuan juara musim ini. Saat ini Real Madrid memimpin klasemen sementara mengumpulkan 75 poin dari 31 laga, sedang Barcelona menempel di posisi kedua mengantongi 72 poin dari 32 laga.
Namun atmosfir panas tidak hanya terjadi di Spanyol, di Surabaya komunitas fans pendukung Real Madrid, Peña Real Madrid de Indonesia (PRMI), optimistis klub idola mereka lah yang keluar sebagai pemenang pada El Clasico kali ini.
BERITA TERKAIT:
Ketua PRMI Regional Surabaya, M. Habibi menyindir, El Clasico adalah laga hidup mati untuk Barcelona, bukan Real Madrid.
“Kami optimistis El Real akan mendapatkan tiga poin dari Barcelona, karena Blaugrana (julukan Barcelona) tampil dengan beban berat. Mereka harus keluar sebagai pemenang laga, kalau ingin menjaga asa juara Liga Spanyol. Apalagi mental pemain mereka sedang terpuruk, setelah disingkirkan Juventus dari Liga Champions. Itu bisa jadi poin plus tersendiri untuk skuad Real Madrid meraup poin penuh dalam menghadapi Barcelona. Apalagi nanti Real Madrid main di kandang,” kata M Habibi menjawab suryakabar.com, Kamis (20/4/2017).
Tidak kalah sengit, komentar dilontarkan Ketua Indo Barca Chapter Surabaya, Tri Satya. Dikonfirmasi terpisah, Tri Satya menyatakan, Barcelona akan membuat comeback di Bernabeu dengan mengalahkan Real Madrid selaku tuan rumah laga El Clasico.
“Tersingkirnya Barcelona dari arena Liga Champions justru akan memotivasi para pemain Barcelona demi merapatkan poin di klasemen dan menjaga asa juara Liga Spanyol. Saya yakin Barcelona akan comeback besok di Madrid, asal Luis Enrique tidak salah merotasi komposisi pemain,” ujar Tri Satya.
Disinggung mengenai tidak bermainnya Neymar, Tri Satya mengaku absennya pemain Timnas Brasil itu tidak menjadi kendala berarti bagi Barcelona.
“Justru menurut saya, Neymar sering menghambat alur serangan Barcelona dengan terlalu lama memainkan bola. Barcelona punya Paco Alcacer yang lebih pas ditandemkan dengan Messi-Suarez sebagai goal getter,” urainya. (sw)