Pameran Bursa Umrah Ramadhan
Waspadai Harga Murah dan Travel Tidak Berijin
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Pembukaan pameran Bursa Umrah Ramadhan yang diselenggarakan Tabloid NURANI di City Of Tomorrow (CITO) Surabaya, Selasa (14/2/2017) berlangsung meriah. Selain dihibur musik religi Al Qiblatain, juga ada pengajian Panguripan yang diasuh K.H Imam Hambali dan pelawak Topan.
Umat Islam yang akan melaksanakan ibadah umrah jangan tertipu harga murah dan dengan pesawat yang tidak jelas. Semua harus diteliti lebih awal, mulai dari ijin travel, alamatnya, programnya, pesawatnya dan fasilitas sehingga tidak kecewa saat keberangkatan. Demikian disampaikan H. Muhammad Sholeh M.Si, Kasi Sistim Informasi Haji Bidang PHU Kanwil Jawa Timur.
“Belum lama ini saya ngantar umrah keluarga. Saat di Malaysia, saya bertemu jamaah dari Bawean dan satunya dari Pamekasan. Jamaah ini bilang kalau pesawatnya delay sembilan hari. Alasannya tidak tahu. Ini kan kasihan. Terusnya umrahnya berapa hari. Mereka juga tidak tahu kapan diberangkatkan. Nama travelnya mereka juga tidak tahu. Makanya di bursa ini masyarakat diberi suguhan travel yang resmi yang terbaik jadi jangan salah pilih,” paparnya.
Lima Pasti
Dikatakan, dalam memilih travel umrah haruslah dilihat lima pasti. Pastikan travelnya bonafit dan punya ijin, pastikan keberangkatannya, pastikan pesawatnya, pastikan hotelnya dan pastikan visanya. “Jangan sampai telantar atau tidak bisa berangkat, karena tergiur harga murah. Semua sudah harus dipastikan didepan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran, Drs. H. Nur Cahya Hadi menjelaskan, Bursa Umrah Ramadhan ini bertujuan untuk mempertemukan para calon jamaah umrah atau haji dengan travel haji dan umrah terbaik. Karena sampai saat ini masih saja ada jamaah yang tidak bisa berangkat karena tertipu, atau bisa berangkat tapi telantar.
“Tujuannya untuk menyelamatkan para calon jamaah yang akan berangkat ke tanah suci. Karena masih saja ada calon jamaah Umrah dan haji yang tidak bisa berangkat atau telantar karena travel yang dipilih tidak memiliki izin. Nah di pameran ini, ada sekitar 25 travel terbaik yang semuanya mempunyai izin dan bisa Anda pilih. Silakan Anda tanya mengenai harga, fasilitas, tempat penginapan, dan info detail lainnya. Selain itu, ada juga talkshow mengenai cara mengurus paspor dan ini juga semoga bermanfaat bagi para pengunjung,” katanya dalam sambutan.
Pengajian Panguripan
Dalam pembukaan pameran berlangsung lima hari, 14-19 Februari ini juga dihibur pengajian Panguripan K.H Imam Hambali, Umi Luluk dan pelawak H Topan.
Para pengunjung yang hadir kompak melantunkan shalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Pengajian Panguripan yang diasuh K.H Imam Hambali, kali ini mengambil tema bagaimana menjadi seseorang yang dicintai Allah dan Rasulullah. Sebelum pengajian dilanjutkan, para pengunjung dan jamaah dihibur dengan lagu yang berjudul Munafik.
Kyai Imam mulai memberikan materi tentang bagaimana menjadi seseorang agar dicintai Allah dan Rasulullah. Yang pertama adalah menjadi orang yang jujur dan amanah. Bukan hanya dalam hal pekerjaan, tapi juga dalam segala hal. Misalnya dalam kehidupan keluarga, harus jujur kepada pasangannya. Kemudian dalam hal pekerjaan, dan dalam hal beribadah.
“Sama halnya dengan para pemimpin travel ini, kan sudah mendapatkan kepercayaan dari para jamaah. Kalau ada yang menelantarkan itu kan tidak jujur dan amanah. Mengapa Rasulullah itu diberikan gelar Al Amin atau orang yang jujur dan bisa dipercaya karena beliau itu amanah,” jelasnya.
Selain itu, Kyai Imam juga memberikan beberapa tips bagi jamaah yang keluarganya menderita sakit. Misalnya, jamaah yang memiliki keluarga matanya rabun, kyai memberikan tips agar ketika salat pada saat ruku’ dan sujud harus membuka mata.
Tidak hanya shalawat bersama dan tips. Tapi juga ada banyak hadiah yang diberikan kepada para jamaah saat mengikuti pengajian Panguripan. Setelah pembagian hadiah, materi pengajian dilanjutkan.
“Selanjutnya jika ingin disenangi Allah dan Rasulullah adalah orang yang menjaga lisannya. Jika berkata selalu jujur. Karena keselamatan manusia bisa dijaga dari lisannya,” imbuhnya. (hrd)