Pedagang Ayam di Pasar Sepanjang Taman Tidak Berjualan, Ini Penyebabnya
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Puluhan pedagang ayam di Pasar Sepanjang Taman Sidoarjo, Selasa (16/1/2018) mogok, tidak berjualan. Hal ini disebabkan harga ayam terus mengalami kenaikan, sehingga daya beli masyarakat menurun. Mereka berharap, harga ayam di pasaran segera kembali normal.
Informasi yang didapat, di lokasi Pasar Sepanjang Taman menyebut, mereka tidak jualan karena tidak ada pembeli. Sementara harga ayam di pasaran mencapai Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu per kilogram.
“Kami sepakat sesama pedagang hari ini hingga tiga hari mendatang tidak berjualan ayam, karena harga ayam mahal,” kata Imam Buchori (41) pedagang ayam di Pasar Sepanjang menjawab suryakabar.com, Selasa (16/1/2018).
Menurut Imam, dengan kegiatan tidak berjualan ini, diharapkan bisa meminimalisir melonjaknya harga ayam di pasaran. Dirinya berharap kegiatan mogok di Pasar Sepanjang ini sebagai acuan di pasar-pasar yang lain.
“Diduga ayam mahal ini, karena stok ayam langka. Kami mendatangkan barang tersebut dari luar kota seperti Banyuwangi dan Probolinggo,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Faisal (45). Hari ini para pedagang kompak tidak jualan. “Kami berharap pemerintah daerah memperhatikan keluhan pedagang ayam. Saat ini kami tidak jualan, karena hasil penjualan kemarin tidak bisa untuk kulaan hari ini,” kata Faisal.
Sementara itu di tempat yang sama Ratno (50) pedagang nasi yang ditemui saat akan membeli ayam di Pasar Sepanjang mengatakan, hingga kini belum mendapatkan ayam. Karena semua pedagang ayam di pasar ini mogok tidak jualan.
“Untuk hari ini kami sementara tidak jual ayam goreng, karena di Pasar Sepanjang tidak ada yang jualan,” jelasnya.
Kenaikan ayam potong di Pasar Sepanjang ini sudah terjadi sejak seminggu lalu. Kenaikan bertahap antara Rp 1.000 hingga Rp 3.000. Untuk sementara masyarakat yang biasa membeli ayam untuk kebutuhan sehari-hari terpaksa harus mengalihkan ke bahan pokok yang lain. (wo)
