Victor Jadera Kena Kartu Merah, Bintang Timur Surabaya Imbang Kontra Mataram FC
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tim futsal Pro Futsal League Bintang Timur Surabaya (BTS) gagal mengamankan poin penuh saat bentrok melawan Mataram FC NTB di match day kedua uji coba segi empat di Baskhara Futsal Arena Surabaya, Jumat (15/12/2017).
Tim milik Dimas Bagus Kurniawan itu ditahan Mataram FC, 2-2. Hasil ini menjadi masukan, BTS wajib berbenah memaksimalkan sisa waktu sebelum tampil di Pro Futsal League 2018 yang mulai bergulir 20 Januari 2018.
BTS dan Mataram FC sama-sama kontestan Pro Futsal League 2018. Sesuai hasil drawing, keduanya berada satu grup. Itu artinya, keduanya bakal terlibat bentrok di babak penyisihan grup.
Pada uji coba ini, BTS unggul lebih dulu melalui Andika Ricky menit 8 memanfaatkan umpan Catur Satriawan ke tiang dua. Ricky tinggal membelokkan saja bola tendangan keras Catur Satriawan dari sisi kanan pertahanan Mataram FC.
Tertinggal satu gol, Mataram FC memilih tetap menunggu di daerahnya dan mengandalkan serangan balik lewat kecepatan pemainnya. Skema ini membuahkan hasil menit 15. Berawal bola dari kiper Krisna Bramenta Adi yang melempar bola jauh ke depan dikuasai Deny Saputra. Tanpa kesulitan Deny menaklukkan kiper BTS, Sholehudin Al Ayyubi untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, BTS kembali lebih banyak menekan. Kedisiplinan Ilham dkk menjaga kedalaman dan menggalang pertahanan, menyulitkan Anza Rizal dkk menjebol gawang Mataram FC.
Pemain asal Sidoarjo Septian ‘Caca’ Dwi Chandra memecah kebuntuan untuk menjebol gawang Mataram FC menit 35. Memanfaatkan umpan Andryansah ‘Adom’ Agustin, Caca melewati dua pemain sebelum menaklukkan kiper Krisna Bramenta Adi.
BTS sepertinya akan tampil sebagai pemenang. Namun petaka datang menghampiri tim asuhan Eko M Purbo menit 38. Ini setelah Victor Jadera menerima kartu kuning kedua atau kartu merah tidak langsung, akibat melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Mataram FC.
Unggul jumlah pemain dimaksimalkan Mataram FC dengan memainkan power play. Praktis dalam dua menit terakhir, BTS terus dikurung Ilham dkk. Lima pemain Mataram FC menghadapi tiga pemain depan BTS.
Satu menit menjelang pertandingan berakhir, gawang BTS akhirnya jebol, setelah tendangan keras Ilham gagal dibendung kiper Sholehudin Al Ayyubi. Pertandingan pun berakhir imbang 2-2.
Terkait lahirnya kartu merah yang diterima Victor Jadera, Pelatih BTS, Eko M Purbo menyebut tim asuhannya masih kurang bisa mengontrol emosi. Apalagi, tempat pelanggaran yang dilakukan Victor jauh dari lini pertahanan.
“Sebetulnya kejadiannya tidak penting, tetapi kartu merah itu sangat berdampak, karena membuat kita kalah dalam jumlah pemain,” kata Eko M Purbo menjawab suryakabar.com, Jumat (15/12/2017).
Secara terpisah, Asisten Pelatih Mataram FC, Fauzan mengaku mengubah tactical defense untuk menghadapi keunggulan skill dan pengalaman pemain BTS.
“Hari ini tactical defense saya ubah dan anak-anak bisa menikmati serta menjalankan apa yang saya mau. Selain itu, anak-anak mulai memahami satu dengan yang lain,” kata Fauzan.
Menurut Fauzan, dia hanya minta kepada tim asuhannya untuk menunggu di daerah. “Saya andalkan defense dan counter. Kalau untuk membongkar BTS pasti susah. Itu sebabnya, saya paksakan cari kesalahan lawan, begitu mereka salah di daerah kami, saya minta ke pemain bawa bola dengan cepat,” urainya.
Terlepas dari keberhasilan meredam BTS, Fauzan menilai BTS sebagai tim yang luar biasa. “Saya kira mereka belum mengeluarkan semua kemampuan,” tutupnya. (es)