Pendidikan
ITS Gelar Program 1.000 Duta AI Libatkan Siswa dari 60 SMA/SMK di Jawa Timur

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) menggagas Program 1.000 Duta AI.

Program ini melibatkan siswa dari 60 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Timur.

Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS Prof Dr Diana Purwitasari MSc mengatakan, program 1.000 Duta AI ini untuk mengenal dan memanfaatkan teknologi AI secara bijak dan produktif. Terutama dalam pengembangan literasi kecerdasan buatan atau artificial intellligence (AI) di kalangan pelajar.

Program ini diikuti 60 sekolah dengan masing-masing lima perwakilan siswa, dan ITS berencana menambah jumlah sekolah peserta pada tahap berikutnya.

“AI sekarang sudah banyak digunakan di berbagai bidang. Karena itu, kami ingin mengenalkan literasi AI kepada siswa sejak dini, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, termasuk juga para guru,” ujar Prof Diana di sela pembukaan program 1.000 Duta AI di Aula Handayani, Departemen Teknik Informatika ITS, Minggu, (26/10/2025).

Baca Juga:  Mendiktisaintek Dorong Forwarek di ITS Perkuat Ketahanan Pangan Indonesia

Prof Diana menjelaskan, sebagai kampus dengan reputasi kuat di bidang AI, ITS juga memiliki program studi khusus, yakni Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) yang menjadi payung kegiatan literasi ini.

“Khusus untuk SMA, kami tidak hanya mengenalkan aplikasi AI yang bisa digunakan untuk pembelajaran, tapi juga memberi gambaran mengenai apa yang bisa mereka pelajari jika nanti melanjutkan kuliah di bidang AI,” jelasnya.

Prof Diana menyebut, program ini telah berlangsung sejak pekan lalu untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan kini berlanjut untuk SMA/SMK.

Menurutnya, dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan materi tentang etika penggunaan AI, penerapan AI dalam pembelajaran, serta pengantar bidang studi AI untuk tingkat lanjutan. Selain itu, juga melibatkan guru dalam setiap sesi kegiatan.

Baca Juga:  KB-TK Al Muslim Gandeng FKM Unair dan Dinkes Sidoarjo Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia

“Kami berdiskusi dengan para guru untuk memahami bagaimana AI digunakan di sekolah. Banyak guru yang mengakui, AI membantu pembelajaran, tetapi juga bisa membuat kreativitas siswa berkurang jika tidak dikontrol. Ini jadi refleksi bersama untuk mencari strategi pembelajaran yang tepat,” ungkapnya.

Ke depan, ITS berencana mengembangkan kolaborasi lebih lanjut dengan guru dan sekolah untuk menciptakan model pembelajaran berbasis AI yang etis dan adaptif.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengapresiasi inisiatif ITS yang turut memperkuat literasi digital di kalangan pelajar.

“Program ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi siswa di bidang teknologi, khususnya AI. Saya juga mengapresiasi semangat para siswa yang ingin menguasai teknologi ini. AI memang bisa melakukan banyak hal, tetapi jangan lupa, itu hanya hasil. Prosesnya juga harus dipahami,” tegasnya.

Baca Juga:  Bupati Sidoarjo Subandi Serahkan Hadiah Ratusan Juta kepada Pemenang Lomba RT Asri, Sehat dan Mandiri, Ini Daftar Juaranya

Azzam Anindita Daniswara, salah satu peserta dari SMKN 12 Surabaya mengatakan, ia sangat antusias mengikuti program ini, karena sesuai dengan jurusan di sekolahnya, yakni Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG).

Menurutnya, jurusan ini mempelajari dan mendalami cara-cara mengembangkan perangkat lunak. Mulai dari pembuatan, pemeliharaan, manajemen kualitas, dan manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak.

“Menurut saya AI sangat membantu dalam mengerjakan tugas dari jurusan, mulai dari kode error bisa dibantu ke AI. Walaupun kadang jawaban dari AI kurang relevan yang saya tanyakan, menurut saya AI sangat membantu,” katanya.

“Saya mulai kenal AI saat SMP dari video-video di media sosial (medsos) yang dapat membantu mengerjakan tugas-tugas yang rumit. Harapannya, program ini agar bisa membantu siswa mengenal lebih dalam tentang AI,” pungkasnya. (aci)