Pendidikan
Mahasiswa PENS Ciptakan APENS-IOT Inovasi Akuaponik Otomatis bagi Petani Pemula
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dua mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Dafit Ody Endriantono dan M Krisnanda Vilovan menggagas inovasi sistem Akuakultur berbasis Internet of Things (IoT) bernama APENS-IOT.
Rencananya, inovasi ini diterapkan untuk petani pemula, khususnya di Bangkalan, Madura. Ody mengatakan, gagasan ini muncul setelah ia dan Krisnanda menjelaskan APENS-IOT kepada komunitas Inisiatif Bangkalan dan pegiat hidroponik setempat pada pertengahan Agustus 2025.
Menurutnya, diskusi selama satu jam dengan anggota komunitas menghasilkan sejumlah masukan. Meskipun APENS-IOT sudah diimplementasikan di Surabaya, perbedaan kondisi lingkungan Bangkalan menuntut adanya penyempurnaan sistem.
Pasca kegiatan tersebut, Ody langsung melakukan perbaikan dan pemutakhiran pada inovasinya, antara lain perbaikan pada prototype sistem agar lebih stabil dan tahan lama untuk mengatasi gangguan yang sering terjadi sebelumnya.
“Selanjutnya, pemutakhiran pemantauan aplikasi menjadi sepenuhnya berbasis IoT demi memudahkan akses pengguna,” ujar Ody, Minggu (12/10/2025).
Selain perbaikan teknis, Ody dan tim juga menyiapkan manual book untuk petani akuaponik pemula. Panduan ini dirancang sederhana, lengkap dengan rekomendasi bibit tanaman dan ikan, serta takaran pakan.
Ody menyoroti pentingnya edukasi dan teknologi untuk menjaga keberlanjutan motivasi petani pemula.
“Ada tantangan baru, agar motivasi petani pemula ini tetap terjaga dengan baik untuk keberlanjutan pertanian itu sendiri. Mengingat biasanya petani pemula tinggi tingkat kerawanan gagal,” ungkapnya.
Ia berharap, jika APENS-IOT dapat diimplementasikan dalam skala yang lebih besar, inovasi ini bisa mendukung hasil pertanian yang melimpah, menuju kemandirian pangan, dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.
Meski sudah berselang dua bulan, komunikasi Ody dengan komunitas Inisiatif Bangkalan masih terjalin baik. Ody berharap, ke depan akan ada kesempatan untuk kembali berkunjung dan menguji implementasi inovasinya di sana.
“APENS-IOT sendiri merupakan sistem akuaponik yang berfungsi untuk memantau kondisi tanaman sekaligus mengelola pakan ikan secara otomatis, yang terintegrasi melalui aplikasi Android,” jelasnya.
Pengurus Inisiatif Bangkalan Ardhan Izzanul menyambut baik inovasi ini. Menurutnya, komunitasnya saat ini aktif mengenalkan pertanian urban (urban farming) kepada masyarakat.
“Di Bangkalan kami mulai mengenalkan sekaligus mengajak masyarakat untuk menjadi petani urban, yang dapat memenuhi kebutuhan bahan makanan, seperti sayuran, buah dan bahkan protein hewani melalui peternakan,” terangnya.
“Sistem otomatis APENS-IOT sangat menarik untuk memajukan kegiatan pertanian urban,” pungkasnya. (aci)