Pendidikan
Tiga Siswa SMA Labschool Unesa Sabet Dua Gelar Juara Robot Internasional di Malaysia
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Tiga siswa SMA Labschool Unesa Surabaya yang tergabung dalam Tim Robotik Smalabsa meraih juara internasional.
Mereka berhasil meraih dua gelar juara sekaligus di ajang 15th World Robotic for Peace, Students Conference and E-Sport Tournament di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat hingga Minggu (3-5/10/2025).
Ketiganya adalah Airel Dovano Izan Gafara, Ellza Cahya Lumintang, dan Irsya Aulia Putra, yang meraih juara 1 kategori Sumo 1 kilogram (kg) (Open Category) dan Sumo 1 kg Best Strategy (Close Category).
Mereka berhasil mencuri perhatian dewan juri melalui performa robot sumo buatan mereka yang mengandalkan strategi, kecepatan, dan ketepatan pergerakan di arena pertandingan.
Ellza Cahya Lumintang mengaku timnya hanya memiliki waktu persiapan yang singkat, sekitar tiga minggu untuk menghadapi kontes internasional ini.
Meski demikian, semangat pantang menyerah memotivasi ketiganya untuk siap menghadapi kejuaraan internasional tersebut.
“Waktu di sana itu ada waktu robot open kita itu roda sebelah kanannya tidak bisa berputar. Jadi, yang berputar hanya sebelah kiri,” ujar Ellza, Kamis (9/10/2025).
“Berkat instruksi cepat dari kakak kelas yang membekali mereka, masalah pada robot Sumo 1 kilogram, yang bertugas saling dorong dengan lawan hingga keluar ring, berhasil diatasi,” sambungnya.
Ellza menjelaskan, meski sempat terkendala, uniknya di salah satu babak justru harus berduel dengan sesama tim robotik Indonesia, yakni dari MAN 2 Makassar.
“Keunggulan robot ini, selain dari strategi yang unggul dan fokus penilaian pada daya dorong, juga ditunjang faktor momentum di mana robot lawan sempat rusak di kategori Open,” jelasnya.
Direktur Lembaga Labschool Unesa Prof Dr Sujarwanto MPd mengaku bangga dan mengapresiasi keberhasilan para siswa yang baru menginjak kelas X ini.
“Meraih juara satu dalam waktu persiapan singkat, tiga minggu membuktikan kualitas pelatihan intensif di sekolah. Ini sudah menjadi keunggulan kita,” ungkapnya.
Prof Dr Sujarwanto menjelaskan, SMA Labschool Unesa berani mendelegasikan siswa kelas X karena sudah memetakan siswa dengan passion robotik sejak awal masuk untuk diberikan pelatihan khusus.
Sebagai bentuk apresiasi, ketiga siswa tersebut diberikan tiket untuk mengikuti program Sister School ke German Pre-Engineering School di King Mongkut’s University of Technology North Bangkok (KMUTNB) Thailand, selama sekitar dua minggu.
“Program ini menjadi jalan pintas bagi mereka untuk memperdalam ilmu robotik, sekaligus memanfaatkan kemitraan erat antara KMUTNB dengan Jerman,” jelasnya.
Prof Sujarwanto juga optimistis program Sister School dua minggu tersebut akan sangat bermanfaat. Terutama untuk memperkuat kemampuan siswa agar nanti siap menghadapi lomba berikutnya.
Selain fokus robotik, Labschool Unesa juga menyiapkan siswa untuk bersaing secara global melalui penguatan bahasa asing. Siswa kelas X bahkan diikutkan kuliah di Unesa untuk Bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin, di samping program pre-university seperti ke Khon Kaen Thailand. (aci)