KJA dan Kementerian UMKM Komitmen Dukung UMKM dan Tingkatkan Literasi Keuangan

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Kompartemen Kantor Jasa Akuntan (KJA) bekerja sama dengan Kementerian UMKM berkomitmen mendukung UMKM dalam menyusun laporan keuangan dan meningkatkan literasi finansial.

Langkah ini dilakukan agar pelaku usaha dapat lebih mudah mengakses pembiayaan serta mengembangkan usahanya.

Kehadiran ratusan akuntan dari berbagai daerah di KJA Gathering 2025 ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Hal itu terungkap dalam KJA Gathering 2025 yang digelar di Surabaya, Jumat dan Sabtu (29-30/8/2025).

Ketua KAKJA IAI Dr Susan Sutedjo CA mengatakan, Surabaya menjadi ajang pertemuan ketiga bagi para akuntan, setelah sukses digelar di Yogyakarta pada 2023 dan Bali pada 2024.

Baca Juga:  FKp Unair Tingkatkan Reputasi Akademik melalui International Nursing Conference

“Pertemuan ini diharapkan menjadi ruang bagi para akuntan untuk membangun jejaring, memperkuat profesionalisme, dan mendiskusikan peran akuntan dalam mendukung pembangunan bangsa,” ujarnya, Sabtu (30/8/2025).

“KJA bukan hanya wadah profesi, namun juga mitra strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi, khususnya di era digital,” sambungnya.

Dr Susan menegaskan, kecerdasan buatan atau artificial intelleigence (AI) bukan ancaman bagi akuntan, namun justru sebagai alat yang menguntungkan untuk mempermudah pekerjaan.

Baca Juga:  Astra Financial Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di GIIAS Surabaya 2025

Menurutnya, penghitungan stok bisa menggunakan drone, sedangkan pembukuan bisa dilakukan dengan sistem ERP real-time yang jauh lebih cepat dan efisien.

“Tantangannya ada pada minat dan kemampuan akuntan, terutama generasi senior, untuk terus mempelajari teknologi baru,” tegasnya.

Susan juga menekankan pentingnya kewajiban Pendidikan Profesi Lanjutan (PPL) minimal 40 SKP sebagai sarana akuntan untuk selalu memperbarui pengetahuan mengenai aturan, regulasi, standar akuntansi, hingga perkembangan ekosistem bisnis.

Baca Juga:  IAIP dan Unair Gelar CPA Days 2025, Asah Kompetensi Mahasiswa Audit dan Akuntansi di Era Digital

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri UMKM RI Helvi Yuni Moraza SE MA hadir memberikan pandangannya terkait kebutuhan nyata UMKM terhadap akuntan.

Menurutnya, banyak UMKM memiliki produk yang bagus, namun lemah dalam manajemen, literasi keuangan, dan pelaporan.

“Tidak adanya laporan keuangan sering menjadi penghalang bagi UMKM untuk mendapatkan akses pembiayaan dari bank. Di sinilah peran akuntan menjadi sangat penting untuk membantu UMKM lebih tangguh dan berdaya saing,” ungkapnya.

Dengan semangat KJA Kuat (Klien, Unggul, Adaptif, dan Taat) para akuntan diharapkan siap berjuang bersama UMKM dan pemangku kepentingan lainnya untuk meraih peluang, sekaligus menghadapi tantangan di era ekonomi digital. (aci)