Piala Surya Kabar 2025
Juara Bertahan SMPN 1 Sidoarjo Belum Terbendung, Tembus Semifinal di Piala Surya Kabar 2025
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Laju juara bertahan Piala Surya Kabar Regional Sidoarjo kategori SMP/MTs, SMPN 1 Sidoarjo belum terbendung. Ini menyusul keberhasilan SMPN 1 Sidoarjo lolos ke semifinal untuk menghadapi SMPN 3 Waru di GOR Sidoarjo, Selasa (26/8/2025).
SMPN 1 Sidoarjo meraih tiket semifinal, setelah menang tipis 2-1 atas SMPN 1 Tulangan, sedang SMPN 3 Waru juga menang tipis 2-1 atas SMPN 2 Sidoarjo di laga perempat final, Minggu (24/8/2025).
Tampil di laga perempat final, SMPN 1 menyuguhkan permainan agresif sejak menit awal. Namun, mereka kesulitan membongkar rapatnya pertahanan SMPN 1 Tulangan.
Upaya SMPN 1 Sidoarjo menjebol gawang SMPN 1 Tulangan baru terwujud menit 7. Memanfaatkan bola rebound dari kiper, Agsa menyambar bola liar tersebut untuk menggetarkan jala SMPN 1 Tulangan.
Di babak kedua, SMPN 1 Sidoarjo yang konsisten bermain dengan pola 1-2-1 dengan lebih banyak menempatkan pivot Rendi, berhasil menggandakan keunggulan menit 14 akibat terjadinya gol bunuh diri pemain SMPN 1 Tulangan, Rizky.
Gol ini berawal dari tendangan keras yang dilepas Rendi dari sudut sempit. Bola melaju kencang di depan gawang. Kaki Rizky mengenai bola dan mengubah arah bola masuk ke dalam gawang sendiri.
Menjelang akhir pertandingan, SMPN 1 Tulangan lebih banyak menekan. Gelombang tekanan SMPN 1 Tulangan tersebut menghasilkan tendangan bebas menit 19.
Kesempatan ini tidak disia-siakan Rizky yang dipercaya untuk mengeksekusi tendangan bebas. Dari daerah sendiri, Rizky melepas tendangan keras. Bola melewati kerumunan pemain dan menjebol gawang SMPN 1 Sidoarjo. Bagi Rizky, gol ini sekaligus membayar kesalahannya atas lahirnya gol bunuh diri menit 14.
Sukses SMPN 1 Tulangan memperkecil ketinggalan 1-2 menit 19 membuat motivasi tanding pemain SMPN 1 Tulangan makin membara. Namun, di sisa waktu pertandingan selama satu menit, mereka gagal menambah gol.
Asisten Pelatih SMPN 1 Sidoarjo, Dedik Nurdiansyah mengatakan, di babak kedua setelah timnya unggul 2-0, dirinya lebih banyak memberi kesempatan bermain kepada pemain yang menit bermainnya masih minim. Itu membuat serangan timnya menurun, sebaliknya lawan menguasai pertandingan.
“Setelah unggul 2-0, saya terlalu banyak merotasi pemain dengan memberi kesempatan pemain yang belum main. Akhirnya jadinya agak terlalu timpang. Dari cara bermain kelihatan, timpangnya kelihatan,” kata Dedik Nurdiansyah menjawab suryakabar.com, Minggu (24/6/2025).
Menurut Dedik, permainan timnya pada laga perempat final ini menurun dibanding saat tampil di 16 Besar. “Permainan lebih bagus di 16 Besar. Di perempat final ini memang instruksinya fight, fight, fight gitu saja,” tandasnya.
Sementara itu laga semifinal lainnya mempertemukan, SMPN 1 Candi melawan SMPN 3 Taman. SMPN 1 Candi melaju ke semifinal, setelah mengalahkan SMPN 1 Buduran 3-1, sedang SMPN 3 Taman menembus empat besar, menyusul kemenangan 2-0 atas SMPN 6 Sidoarjo. (es)