Agustusan 2025
Dokter Gigi FKG Unair Ikuti Lomba Tradisional Meriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Berbagai lomba tradisional yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FKG Unair) dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) menjadi ajang kebersamaan para dokter gigi di FKG Unair.
Sebab, sebagian dari mereka jarang memiliki waktu luang untuk sekadar ngobrol santai maupun berkumpul bersama, karena kesibukan waktu untuk kuliah maupun praktikum di laboratorium atau rumah sakit.
Lomba tradisional yang digelar di halaman FKG Unair ini, diikuti dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa S1, dokter gigi muda, dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) FKG Unair.
Ada dua kategori lomba, yakni individu terdiri dari balap makan kerupuk dan balap kelereng. Sedangkan, kategori kelompok 5 orang terdiri dari estafet karet, talang bola, dan estafet gasing.
Dekan FKG Unair Prof Dr drg Muhammad Luthfi MKes PBO mengatakan, rangkaian lomba tidak hanya bertujuan untuk meriahkan peringatan kemerdekaan, namun juga menghidupkan kembali semangat perjuangan para pahlawan.
“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kembali aksi heroik kepada pahlawan, bagaimana memperjuangkan Indonesia dengan pengorbanan jiwa yang sangat besar,” ujar Prof Luthfi, Sabtu (16/8/2025).
“Di sisi lain, kita sebagai sivitas akademika juga dituntut untuk bersatu. Salah satunya, lewat lomba-lomba yang mempererat tali silaturahmi antara tenaga kependidikan dan dosen, sehingga tercipta rasa kekeluargaan yang kuat,” sambungnya.
Menurutnya, momen ini juga digunakan untuk koordinasi internal dan evaluasi kinerja, mengingat kesibukan membuat jarang ada kesempatan berkumpul bersama.
“Walaupun dalam satu fakultas, karena kesibukan di tempat berbeda kita jarang sekali punya momen bersamaan. Ini sekaligus menyatukan bentuk pengabdian masyarakat di kalangan dokter, karena core bisnis kita adalah pendidikan, pengabdian, dan penelitian yang diharapkan berdampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sejumlah peserta mengaku senang mengikuti lomba tradisional yang hanya bisa dirasakan saat HUT Kemerdekaan RI. Dosen FKG Unair Dr drg Anis Irmawati MKes mengatakan, ia sengaja mengikuti lomba ini agar semangat dan meriah.
“Saya ikut lomba makan kerupuk. Tapi, langsung kalah. Tapi, semangat ikut soalnya biar meriah dan seneng kegiatannya,” terang Kepala Humas FKG Unair itu.
“Keseruannya adalah lomba ini lomba yang unik. Seperti lomba makan kerupuk, biasanya kan digantung di atas, tapi ini di bawah. Jadi, kita agak kesusahan ngambilnya,” tambahnya.
Sedangkan, mahasiswa PPDGS IPM FKG Unair Eka Retno Asih, mengaku senang bisa ikut lomba balap kelereng, meski tidak juara.
“Seru banget karena kita melatih keseimbangan, kecepatan, dan konsentrasi juga. Kita harus tanggap dan tangkas juga. Sayangnya saya gak bisa menang. Tapi kita tetap tunjukkan sportivitas, semangat ya terus kegigihan dan kerja keras,” pungkasnya. (aci)