Haji 2025
PPIH Embarkasi Surabaya Laporkan Satu Jemaah Calon Haji asal Tulungagung Hamil 17 Minggu

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Seorang jemaah calon haji dari kelompok terbang (Kloter) 2 asal Tulungagung diketahui hamil dalam usia kandungan 17 minggu.

Meski demikian, jemaah yang diketahui bernama Ririn Fauziah tersebut tetap diizinkan berangkat menjalankan ibadah haji, karena syarat bagi Ibu hamil yang boleh berangkat haji dalam usia kandungan 14 hingga 26 minggu.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, kondisi hamil jemaah tersebut diketahui saat tim kesehatan haji dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya memeriksa kondisi kesehatan jemaah tersebut, saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (1/5/2025).

Baca Juga:  Gubernur Khofifah Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Calon Haji Embarkasi Surabaya ke Tanah Suci

“Ibu hamil boleh berangkat haji asalkan usia kandungan 14 sampai 26 minggu, dan jemaah ini sudah masuk kriteria karena usia kandungan 17 minggu,” ujar Sruji, Jumat (2/5/2025).

“Ibu hamil tersebut juga sudah mendapat surat rekomendasi dari tim kesehatan haji Embarkasi Surabaya untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji,” sambungnya.

Sruji menjelaskan, saat pemeriksaan kesehatan, selain mendapati satu jemaah dalam kondisi hamil, juga ada tiga jemaah dari kloter 1 asal Tulungagung yang mengalami hipertensi atau darah tinggi, serta satu jemaah tingkat kadar hemoglobin dalam darah rendah.

Baca Juga:  1.128 Jemaah Calon Haji dari 3 Kloter Tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya

“Keempat jemaah tersebut sudah diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing, karena sudah diberi penanganan di Poliklinik Asrama Haji Embarkasi Surabaya,” jelasnya.

Sruji menegaskan, jika dari jemaah calon haji tidak direkomendasikan untuk berangkat, akan diikutkan ke kloter berikutnya hingga surat rekomendasi dari tim kesehatan haji BBKK Surabaya keluar.

Selain itu, PPIH Embarkasi Surabaya mencatat, jumlah jemaah calon haji berisiko tinggi (Risti) untuk kloter 1 sebanyak 207 orang, dan kloter 2 sebanyak 209 orang, sedangkan kloter 3 masih dalam proses pengumpulan data.

Baca Juga:  Sekolah Rakyat Banyuwangi Dimulai Juli 2025, Tahap Awal untuk 100 Siswa SMP dan SMA

“Kalau risti itu kan tidak berbicara hanya jemaah lansia, tapi bisa juga usia muda namun memiliki riwayat kesehatan kurang baik,” ungkapnya.

PPIH Embarkasi Surabaya terus mengingatkan agar para jemaah calon haji menjaga kondisi, baik dari segi kesehatan maupun mental selama berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, hingga berangkat ke Tanah Suci.

Pada musim haji 2025, Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan sebanyak 36.457 jemaah calon haji. Terdiri dari jemaah asal Jawa Timur (Jatim) sebanyak 35.168 orang, Bali 673 orang, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 616 orang. Selain itu, terdapat 194 petugas kloter yang terbagi dalam 97 kloter. (aci)