Berita Sidoarjo
Nyadran Jelang Ramadhan di Balongdowo Sidoarjo Meriah
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Menjelang datangnya Bulan Ramadhan, warga Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo menggelar Nyadran atau Sedekah Laut.
Belasan perahu nelayan berangkat dari dermaga Desa Balongdowo menuju Makam Dewi Sekardadu, Dusun Kepentingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran. Mereka membawa arak-arakan tumpeng dan hasil bumi yang dibawa ke Makam Ibunda Sunan Giri ini.
Dengan tradisi ini, warga Desa Balongdowo yang merupakan satu-satunya perkampungan nelayan pencari kupang berharap mendapat keselamatan dan hasil laut yang melimpah.
Nyadran berlangsung meriah. Kali ini juga dimeriahkan parade sound horeg. Belasan perahu memuat peralatan sound system berukuran besar.
Mereka mulai berparade di sungai setempat, Sabtu (15/2/2025) malam dan Minggu (16/2/2025) pagi. Parade ini dibanjiri pengunjung.
Untuk mengikuti parade sound horeg ini dibutuhkan dana yang tidak sedikit. “Satu perahu menghabiskan dana sekitar lima puluh juta,” kata Joko S, warga Balongdowo.
Ia merinci biaya tersebut meliputi, sewa sound dari Probolinggo sebesar Rp 30 juta, sewa perahu Rp 10 juta dan perlengkapan lain seperti seragam kaos dan konsumsi sekitar Rp 5 juta lebih.
“Kalau ditotal ya Rp 45 juta hingga Rp 50 juta. Itu ditanggung satu grup perahu sebanyak 15 orang. Jadi setiap orang Rp 3 juta” katanya.
Agar tidak membebani, menurut Joko, biaya tersebut bisa dicicil dalam setahun sebelum pelaksanaan.
Ia mengatakan, meskipun komentar di media sosial menilai negatif keberadaan sound horeg, namun ia menegaskan para peserta yang mayoritas remaja tetap selaras dengan tujuan nyadran yaitu bersyukur atas hasil tangkapan kupang yang bisa menghidupi warga Desa Balongdowo. (sat)