Berita Sidoarjo
Nafiri, Korban Kecelakaan Rombongan Bus SMAN 1 Porong Dimakamkan di Kampung Halaman

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Jenazah Nafiri Arimbi Maharani (17), tiba di rumah duka sekitar pukul 18.00 WIB, Sabtu (1/2/2025). Siswi kelas XII SMAN 1 Porong, warga Desa Candi Pari RT 06 RW 03, Kecamatan Porong ini merupakan salah satu korban meninggal saat rombongan bus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan tunggal di jalan Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga dan kerabat korban. “Saya sudah ikhlas. Ini merupakan kehendak Gusti,” tutur Soesetijaningsih (56), ibu kandung korban.

Ia mengaku tidak akan menuntut pihak manapun atas musibah yang menimpa putri bungsunya. Ia menceritakan, beberapa waktu lalu, korban telah melakukan foto bersama teman satu kelasnya di sekolah.

Baca Juga:  Bus Rombongan Siswa SMA Negeri 1 Porong Kecelakaan di Tol Pandaan - Malang

“Namun hari ini dia pamit lagi untuk melakukan pemotretan serupa di Malang. Katanya pengambilan foto di luar kota seperti ini sudah tradisi,” terangnya.

Sementara itu, Sonya, kakak kandung korban mengaku tidak ada firasat akan kepergian sang adik. “Adik sempat meminjam baju saya, namun saat tadi mau berangkat dia berganti bajunya sendiri. Katanya baju ini lebih cocok,” ucap Sonya terisak.

Diantar ratusan pelayat, korban dimakamkan di TPU yang berada di Barat situs Candi Pari.

Baca Juga:  Antisipasi Kecelakaan di Perlintasan, KAI Daop 8 Surabaya Tutup Perlintasan Sebidang di Desa Keboharan Sidoarjo
Baca Juga:  Polsek Tulangan Latih Personel Cara Penanganan Pertama Korban Kecelakaan

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus menimpa rombongan SMAN 1 Porong. Saat Outing Class untuk pengambilan foto di Malang.

Bus yang mereka naiki mengalami kecelakaan tunggal di KM 72-73 Tol Pandaan arah Malang. Bus menghantam ujung guardrail tol, membuat bagian depan bus terkoyak. Akibatnya dua orang dikabarkan meninggal dunia.

Selain Nafiri Arimbi Maharani, kecelakaan maut ini juga merenggut nyawa Khoirul (60), yang merupakan sopir bus naas ini. Warga Ngoro, Kabupaten Pasuruan ini meninggal dunia di lokasi.

Selain merenggut dua nyawa, kecelakaan ini juga mengakibatkan 20 murid di dalam bus tersebut mengalami patah tulang dan saat ini dirawat di lima rumah sakit di Malang. Saat kecelakaan terjadi, bus berisi 31 orang. (sat)