Dua Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair Masuk Top 2 Persen Peneliti Dunia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Dua guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) masuk dalam jajaran Top 2 Persen Peneliti Dunia menurut Stanford University dan Elsevier.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Prof Dr dr Santi Martini MKes dan Prof Dr Ratna Dwi Wulandari SKM MKes. Kedua guru besar FKM Unair tersebut memiliki ketertarikan pada bidang penelitian yang berbeda.

Prof Santi yang juga Dekan FKM Unair mengaku, lebih banyak melakukan penelitian mengenai penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, juga sempat publikasi mengenai bagaimana dampak regulasi kawasan tanpa rokok terhadap kejadian penyakit di suatu kawasan.

Sedangkan, Prof Ratna memiliki ketertarikan dalam hal perencanaan dan evaluasi kesehatan, serta manajemen program dan pelayanan kesehatan dalam penelitiannya.

Baca Juga:  Fakultas Kedokteran Unair Tekan Bullying dan Depresi Mahasiswa PPDS Lewat ESQ

Prof Santi maupun Prof Ratna, sama-sama telah memiliki karya inovasi yang mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Prof Santi menyampaikan, ia telah memiliki beberapa HKI yang merupakan hasil kerja sama dengan pihak lain. Salah satunya, inovasi yang dikerjakan bersama tim dari FKM Unair. Penelitian tersebut, Prof Santi dan tim membuat upaya berhenti merokok pada aplikasi.

“Kalau secara pribadi saya belum ada karya yang mendapatkan HKI. Tapi, ada inovasi yang saya lakukan bersama tim, kami membuat upaya berhenti merokok dalam bentuk aplikasi,” ujar Prof Santi, Rabu (9/10/2024).

Baca Juga:  2.815 Wajib Pajak Ikuti Edukasi Coretax Tahap Pertama DJP Jatim I
Baca Juga:  Unusa Luncurkan Mobil Water Treatment dan Incinerator untuk Air Bersih di Ponpes

Sedangkan, Prof Ratna menyampaikan, ia telah memiliki dua karya yang diperoleh sejak delapan tahun lalu. Ia juga berencana mengajukan HKI dari beberapa publikasinya. Salah satunya, naskah orasinya saat pengukuhan guru besar.

“Saya sudah memiliki dua HKI, yaitu sekitar delapan tahun yang lalu. Sebenarnya sudah ada rencana untuk mendapatkan HKI dari beberapa publikasi terbaru. Satu yang saya prioritaskan adalah HKI untuk naskah orasi guru besar saya yang mengangkat mengenai Customers Lifetime Journey dalam implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP),” terangnya. (aci)