SD Muhammadiyah 4 Surabaya Catat Rekor MURI Lewat Sedekah 79 Ribu Botol Plastik

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Program Sedekah Botol Plastik (SEBOTIK) sebanyak 79 ribu botol plastik yang dikumpulkan murid, guru, dan wali murid SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya berhasil memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kepala SD Mudipat Surabaya, Edy Susanto MPd mengatakan, sebagai sekolah sirkular, pihaknya menanamkan nilai-nilai kecintaan pada lingkungan, kebersihan, hingga program pengolahan sampah.

Program tersebut meliputi Reuse (menggunakan kembali), Reduce (mengurangi), Recycle (mendaur ulang), dan Repair (memperbaiki). Di antara program itu adalah SEBOTIK atau Sedekah Botol Plastik.

Baca Juga:  256 Siswa SD Mudipat Surabaya Dapat Suntikan Motivasi dari Wali Kota Eri Cahyadi

“Anak-anak bisa mengumpulkan sedekah botol plastik setiap hari, dan terkumpul sebanyak 79 ribu botol plastik bekas. Hasilnya, dari murid semua akan dijual nanti berupa uang dan dirupakan sembako dan dibagikan kepada warga sekitar,” ujar Edy, Sabtu (24/8/2024).

Edy menjelaskan, para murid mengumpulkan 79 ribu botol plastik semua jenis dan ukuran hanya dalam waktu satu bulan. Jumlah 79 ribu tersebut karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia.

Baca Juga:  Resmi Dibuka, FFF Academy Surabaya Tawarkan Dua Program Pelatihan Sepak Bola

“Hanya dalam sebulan jumlahnya melebihi, yaitu sebanyak 90 ribu botol plastik. Jadi, ada nilai yang kita tanamkan. Tujuannya, untuk anak-anak jangan beli botol plastik dan justru mengurangi penggunaan botol plastik. Anak-anak kami minta membawa tumbler (tempat minum) sendiri,” ungkapnya.

Direktur Marketing MURI, Awan Rahargo mengatakan, program SEBOTIK ini menjadi rekor baru karya dan karsa di MURI sebagai kriteria super latih yang terbanyak atau sebanyak lebih dari 79 ribu botol plastik bekas yang diprakarsai murid, guru, dan wali murid.

Baca Juga:  Mahasiswa UMM Teliti Pelepah Pisang Raja untuk Pembalut Organik

“Program SEBOTIK ini dicatatkan di rekor MURI dengan nomor 11.841. Tentunya ini sebuah komitmen dari SD Muhammadiyah 4 Surabaya untuk mengenalkan sejak dini kepada para murid dalam lingkungan sekitar,” jelasnya.

Bagi Mudipat Surabaya, rekor MURI kali ini menjadi yang keempat, setelah meraih tiga rekor MURI sebelumnya. Yakni, sebagai grup band dengan pemain berusia termuda (rata-rata berusia 6-7 tahun) pada Mei 2006.

Kemudian, sebagai penyelenggara tarik tambang dengan peserta terbanyak menggunakan tali terpanjang pada Agustus 2006. Selain itu, sebagai pemanah balon dan banner termuda berusia 11 tahun (dari jarak 30 meter pada ketinggian 15 meter) pada Februari 2007. (aci) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *