Gedung Fakultas Kedokteran Tower UPN Veteran Jawa Timur Diresmikan

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengapresiasi upaya Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur dengan meresmikan gedung baru Fakultas Kedokteran Tower atau Menara Wimaya I.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek, Prof Tjitjik Srie Tjahjandarie mengatakan, gedung baru ini dinilai sebagai hasil mandiri kampus dalam mengembangkan pendidikan, termasuk sarana dan prasarana.

Selain itu, sebagai bukti komitmen untuk bisa memberikan fasilitas yang berkualitas bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi yang ada di UPN Veteran Jatim. Pihaknya mendorong agar perguruan tinggi terus berakselerasi untuk mewujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.

”UPN Veteran Jatim mulai menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada 2014, dan selama 10 tahun terakhir, perkembangannya sangat progresif dan luar biasa jika dibandingkan dengan 14 PTN baru lainnya,” ujar Prof Tjitjik seusai peresmian gedung baru Fakultas Kedokteran Tower (Menara Wimaya I) bertepatan dengan HUT ke-79 RI, Sabtu (17/8/2024).

Baca Juga:  UPN Veteran Jatim Jadi Tuan Rumah AUG 2024 Khusus Cabor Catur

”Harapan kita saat ini, sebagai salah satu kebijakan Kementerian adalah ingin mendorong adanya inovasi dan kolaborasi yang tinggi di perguruan tinggi. Salah satunya, melakukan transformasi menjadi PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum), ini yang sedang kita harapkan untuk UPN Veteran Jatim,” sambung Dewan Pengawas UPN Veteran itu.

 

Prof Tjitjik menyebut, Indonesia sudah memiliki hampir 100 Pendidikan Dokter, dan secara umum dokter yang dihasilkan dari seluruhnya sudah baik. Bahkan, sebagian program studi (Prodi) Kedokteran di Indonesia sudah terakreditasi Unggul.

Meski demikian, dengan adanya kekurangan tenaga dokter, pihaknya tetap harus menjaga standar jumlah dokter sesuai dengan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, lulusan dokter dan distribusi dokter di Indonesia harus seimbang.

Baca Juga:  HUT ke-79 Republik Indonesia, Unesa Pecahkan Dua Rekor MURI

”Karena selama ini banyak dokter yang dihasilkan, maunya di daerahnya saja dan tidak mau didistribusikan ke wilayah seluruh Indonesia. Sementara, dengan karakter UPN Veteran, maka setiap proses pendidikan, termasuk lulusannya harus siap sebagai SDM yang bela negara, artinya wajib bela negara, disiplin, dan siap ditempatkan di mana saja,” tegasnya.

Rektor UPN Veteran Jatim, Prof Dr Ir Akhmad Fauzi MMT IPU mengatakan, gedung baru Fakultas Kedokteran Tower (Menara Wimaya I) yang memiliki luas bangunan 14.500 meter persegi ini akan digunakan untuk fasilitas perkuliahan dan laboratorium di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jatim.

Prof Fauzi menjelaskan, Wimaya atau Widya Mwat Yasa adalah jati diri UPN Veteran yang memiliki arti belajar untuk membangun. Gedung baru ini terdiri dari 12 lantai, 14 laboratorium, dan satu pusat riset untuk kedokteran dunia. Ciri khas dari gedung baru ini, yakni kegawatdaruratan dan kebencanaan.

Baca Juga:  Tim Dosen FKK Unusa Kembangkan Inovasi NU-Posting untuk Atasi Stunting

”Kita memiliki beberapa keunggulan, termasuk alat laboratorium yang canggih di lantai satu. Alat yang dibeli dari Jerman. Lab Anatomi kita bisa gunakan dua, yaitu Basah dan Kering. Lab Kering, dengan alat-alat yang sangat canggih, seperti HP bisa kita lihat, bisa kita operasi, bisa mengetahui jaringan secara detail. Lab Basah kita menggunakan Kadaver, ada 4 Kadaver yang kita siapkan,” jelasnya.

Prof Fauzi menegaskan, untuk angkatan pertama, Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jatim siap meluluskan 50 dokter sesuai kapasitas atau daya tampung, serta Akreditasi prodi yang dimiliki, yakni Akreditasi Baik.

”Empat tahun kita bisa meluluskan 50 dokter di tahun pertama. Harapannya, kalau sudah Akreditasi dalam dua tahun ada jatah lebih dari 50 orang (dokter). Harapannya, nanti bisa 100 orang (dokter) sekali lulus,” pungkasnya. (aci)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *