Usai Pemusatan Latihan di Thailand, Teknik dan Fisik Atlet Muaythai Jatim Makin Bagus

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Atlet Muaythai Indonesia (MI) Jawa Timur yang dipersiapkan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 baru saja menjalani pemusatan latihan (TC) di Thailand.

Ketua Pengprov MI Jawa Timur, Baso Juherman menilai kemampuan seluruh atlet makin membaik secara teknik maupun fisik sepulang dari TC di Thailand.

“Kami baru pulang dari Thailand. Teknik dan fisik anak-anak sangat baik. InsyaAllah kami siap menghadapi PON,” ucap Baso dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (31/7/2024).

Baso menjelaskan, saat ini ke-26 atlet muaythai Jatim proyeksi PON 2024 terus digembleng di Surabaya agar mencapai penampilan puncaknya di ajang olahraga multievent nasional nanti.

Baca Juga:  Debut Judoka Maryam March Maharani di Olimpiade 2024 Paris Tembus 16 Besar, Kemenpora Beri Apresiasi

“Kami menjaga fisik mereka, fokus mereka (para pelatih), supaya bagaimana anak-anak tampil prima menghadapi PON nanti,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, penting untuk memastikan para atlet tidak mengalami cedera atau kendala karena pelaksanaan PON 2024 sudah sangat dekat.

“Mereka sudah sparring dan berlatih lebih keras. Mudah-mudahan situasi ini terjaga dan tidak ada yang cedera,” tuturnya.

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-19 Juara ASEAN U-19 Boys Championship 2024, Kalahkan Thailand U-19 di Final
Baca Juga:  Ribuan Peserta Ikuti Bhayangkara Run Polresta Sidoarjo 2024, Juara 10 K Direbut Pelari dari Makassar

Selama TC di Thailand, atlet muaythai Jatim menjalani uji coba serta berkunjung ke beberapa camp muaythai yang ada di Bangkok untuk memperdalam ilmu dan teknik.

Dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumut, pihaknya tetap waspada terhadap tim Jawa Barat yang juga mempunyai atlet bagus. “Namun saya tetap optimistis, Jatim bisa mempertahankan juara umum,” tutur Baso.

Tim muaythai Jatim, pada gelaran PON XXI Aceh-Sumut akan mengikuti 20 nomor dari 22 kelas yang ditandingkan, yaitu empat kelas seni dan 16 kelas laga.

“Dari 22 kelas Jatim ikut 20 kelas, yang gugur di awal di kelas 45 Kilogram dan 51 Kilogram,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Surabaya itu. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *