Berita Sidoarjo
Jembatan di Candi Sidoarjo Ambruk, Akses Desa Terputus

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Jembatan Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi Sidoarjo ambruk, Selasa (15/7/2024). Jembatan dengan panjang 21 meter dan lebar 3 meter ini merupakan jalur utama warga Desa Kedungpeluk menuju Desa Kalipecabean atau ke arah kota.

Ambruknya jembatan ini melumpuhkan transportasi khususnya roda empat karena desa di area pertambakan ini tidak mempunyai akses lain.

Mobil yang mengangkut hasil perikanan di Desa Kedungpeluk juga tak bisa melintas. Mereka terpaksa mengalihkan muatan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga:  Rekonstruksi Jembatan Rusak Akibat Banjir Lahar Semeru di Lumajang jadi Prioritas Pemerintah

Kepala Desa Kedungpeluk, Muhammad Madenan mengatakan, jembatan ini dibangun pada 1980. “Sebelum ambruk, sudah ada retakan di kedua ujung jembatan,” tuturnya.

Ia menegaskan, sejatinya pihak desa telah melaporkan ke Pemkab Sidoarjo agar jembatan segera diperbaiki. Namun jembatan ini baru akan diperbaiki pada awal 2025. Naas, jembatan lebih dulu ambruk.

Baca Juga:  KAI Ajak Penumpang Jaga Ketertiban
Baca Juga:  Polresta Sidoarjo Gelar Operasi Patuh Semeru 2024 Selama Dua Minggu, Ini Sasarannya

Celakanya, mobil milik warga atau mobil luar yang terlanjur masuk ke Desa Kedungpeluk tidak bisa keluar. Mereka harus menunggu jembatan darurat terpasang. “Kalau roda dua masih bisa melintas di Utara jembatan yang ambruk,” imbuhnya.

Kepala Dinas PUBMSDA Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan, sebagai langkah darurat, pihaknya akan memasang jembatan bailey. “Tiga hari ke depan, jembatan bailey mulai dirakit dan dipasang di sini,” terangnya.

Ia memprediksi, untuk membangun jembatan baru dibutuhkan waktu sekitar enam bulan. “Pada awal Agustus jembatan pengganti akan dibangun. Butuh waktu sekitar enam bulan dengan perkiraan anggaran hingga Rp 4,5 miliar,” tegasnya. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *