Embarkasi Surabaya Berangkatkan 20 Kloter, 12 Jemaah Sakit Tertunda di AHES
SURABAYA, SURYAKABAR.com – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 20 kloter ke Tanah Suci Makkah melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, atau sebanyak 7.318 jemaah calon haji serta 100 petugas haji.
Jumlah tersebut masih sekitar 19 persen dari total jemaah dari Embarkasi Surabaya yang telah berangkat ke Tanah Suci. Sementara, sebanyak 12 jemaah calon haji masih tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris mengatakan, 12 jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya, rinciannya 8 orang karena sakit dan 4 orang pendamping.
Sakit yang diderita para jemaah, antara lain gagal ginjal, anemia, fraktur, demensia, gangguan pernapasan, dan gangguan pencernaan.
“Jemaah yang sakit adalah 2 orang dari kloter 7 asal Lamongan, 1 orang dari kloter 8 asal Lamongan, 1 orang dari kloter 12 asal Tuban, 1 orang dari kloter 14 asal Surabaya, 1 orang dari kloter 16 asal Kabupaten Madiun, 1 orang dari kloter 17 asal Magetan, dan 1 orang dari kloter 18 asal Magetan,” ujar Haris, Kamis (16/5/2024).
Haris menjelaskan, pada proses pengecekan barang di tas tenteng menjelang keberangkatan ke Bandara Juanda, PPIH Embarkasi Surabaya masih menemukan sejumlah barang yang salah penempatan, terutama benda tajam, seperti silet, gunting, alat cukur, paku, dan pisau.
“Benda-benda tajam yang dipakai keperluan sehari-hari boleh dibawa ke Tanah Suci, asalkan disimpan di tas koper bagasi. Jika disimpan di tas tenteng akan diamankan petugas,” jelasnya.
Selain itu, masih ada dari jemaah yang membawa cairan lebih dari 100 mililiter di tas tenteng, seperti sampo, minuman, kecap, dan madu.
“Cairan yang boleh masuk tas tenteng maksimal 100 mililiter. Kalau lebih silakan dikemas sesuai standar penerbangan dan disimpan di tas bagasi,” pungkas Haris. (aci)