Puluhan Pelaku UMKM Dilibatkan di Fun Fishing di Perumahan Taman Candiloka Sidoarjo
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dilibatkan dalam Fun Fishing yang digelar di Perumahan Taman Candiloka, RT 9 RW V, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Minggu (17/12/2023).
Menurut koordinator UMKM, Bintoro, dalam Fun Fishing kali ini, pihaknya melibatkan 20 pelaku UMKM yang semuanya adalah warga Perumahan Taman Candiloka. “Ini merupakan salah satu ikhtiar kami untuk mengangkat UMKM,” tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini, warga Perumahan Taman Candiloka yang mempunyai usaha berjumlah sekitar 60 orang dengan aneka usaha, mulai minuman, makanan hingga tanaman.
Menurutnya, mulai RT, RW, Pemdes Ngampelsari, Kecamatan hingga Pemkab aktif membina para pelaku UMKM. “Bentuknya adalah pembinaan seperti cara mengemas hingga memasarkan produk. Di berbagai kegiatan, mereka selalu memesan baik makanan dan minuman kepada UMKM di sini. Pihak Pemdes Ngampelsari juga menyediakan lokasi bagi para UMKM,” imbuhnya.
Ia menambahkan, para UMKM juga aktif mengikuti pameran UMKM yang digelar Pemkab Sidoarjo dan Pemdes Ngampelsari.
“Setiap bulan Agustus, semua pelaku UMKM di sini juga dilibatkan mengikuti even jalan sehat dan bazar kemerdekaan yang diinisiasi Kepala Desa Ngampelsari, Pak Bambang Eko,” tuturnya.
Bintoro melanjutkan, pada masa kampanye seperti saat ini, para pelaku UMKM juga mendapatkan banyak pesanan.
Salah satu pelaku UMKM yang terlibat dalam Fun Fishing kali ini adalah Tri Mujiningtyas, yang menjual sego babat berlebel Bang Iwan yang ia jual Rp 15 ribu per kemasan. Ia menempelkan tagline ‘Mbabat Luwe, Luri’ pada kemasannya. “Ini saya membawa 15 bungkus, kalau habis, saya bisa langsung minta kiriman dari rumah,” terangnya.
Tri telah memulai usaha Sego Babat sejak 5 tahun lalu, semenjak dia tinggal di Perumahan Taman Candiloka. “Kalau hari biasa, saya berjualan secara online. Saya juga memasarkan Sego Babat lewat grup WA di lingkungan Desa Ngampelsari. Kalau ada yang pesan, langsung kita antar,” terangnya.
Tidak hanya babat, Tri juga menjual empal dan paru yang ia jual dalam dua porsi mini dan standar. Tri juga menjual lauk tersebut tanpa nasi. “Yang laris campuran babat, empal dan paru tanpa nasi,” imbuhnya.
Dalam sehari, Tri megaku mampu menjual mulai 10 hingga 15 kemasan.
Sementara itu, Ketua RW V, Seno Purwantomo mengatakan, Fun Fishing seperti ini menjadi sarana penyaluran hobi.
“Namun yang tak kalah penting adalah keterlibatan para pelaku UMKM yang merupakan warga kami sendiri,” ucapnya. (sat)