Murid SMP Muhammadiyah 2 Taman Peringati Hari Pahlawan, Belajar Sejarah Melalui VR

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Murid SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo menggunakan perkembangan teknologi Virtual Reality atau VR untuk mengenal sejarah di momen Hari Pahlawan.

VR adalah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk memasuki dan berinteraksi dengan lingkungan simulasi yang menyerupai dunia nyata.

Dengan menggunakan headset VR dan kontroler, pengguna dapat merasakan pengalaman visual, audio, dan interaksi yang mendalam sehingga seolah nyata.

Baca Juga:  Cinta Budaya Indonesia Siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo Ingin Menjadi Dalang Wayang Kulit

Khansa Aulianissa, siswi kelas VIIC mengaku senang menggunakan VR. “Berbeda dibanding kalau menonton bioskop, menggunakan kacamata VR benar-benar seolah berada di lokasi,” ucapnya, Kamis (9/11/2023).

Menurutnya, teknologi VR sangat perlu diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Selain bisa belajar hal baru tentang teknologi, juga bisa memberi semangat dalam belajar.

“Sangat perlu, belajar yang lebih realistis sehingga lebih mudah dipahami. Lebih asik dan lebih semangat untuk belajar hal baru melalui VR ini,” imbuhnya.

Baginya yang baru pertama kali menggunakan VR, awalnya akan terasa pusing. Namun jika sudah terbiasa akan terasa sangat menyenangkan.

“Mungkin yang tidak terbiasa akan pusing awalnya tapi kalau sudah mencoba beberapa kali lama-lama terbiasa malah menyenangkan,” imbuhnya.

Baca Juga:  30 SMPN di Kota Malang Terapkan Materi Perpajakan di Kurikulum Pembelajaran
Baca Juga:  SMP Al Falah Darussalam Tropodo Sidoarjo Gelar P5 Tampilkan Beragam Budaya Indonesia

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, Zainal Arif Fakhrudi mengatakan, momen di hari Pahlawan seringkali diperingati siswa dengan menggunakan pakaian adat dan kegiatan lainnya.

Namun para murid Spemduta merayakan momen tersebut dengan menonton film perjuangan menggunakan VR.

“Anak-anak bisa melihat secara langsung bagaimana para Pahlawan memperjuangkan kemerdekaan ini. Anak-anak bisa lebih leluasa melihat kejadian yang seakan-akan sesungguhnya di Hari Pahlawan,” ujar Zainal.

Zainal berharap, melalui teknologi dan film hari Pahlawan ini anak-anak bisa mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Nantinya, VR akan digunakan secara bergiliran ke seluruh siswa yang berjumlah 464 anak.

“Semua murid harus mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Saya harap momen ini bisa menyemangati mereka agar belajar lebih hebat,” tutur Arif. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *