Berita Sidoarjo
Menggali Jejak Makam Belanda di Desa Sidokerto Kecamatan Buduran Sidoarjo

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Tak banyak yang tahu, di tengah Kota Sidoarjo terdapat makam Belanda yang terletak di Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran sebelah Utara Museum Mpu Tantular.

Penjaga makam, Pitoyo (55) mengatakan, terdapat puluhan makam Belanda di sini. “Saya tidak tahu sejak kapan makam Belanda ini ada. Namun kata kakek saya, dulu di Jalan Kesatrian tak jauh dari sini ada pabrik tebu. Lalu makam pekerja orang Belanda dimakamkan di sini,” terang Pitoyo yang merupakan generasi ketiga penjaga makam, Sabtu (27/5/2023) sore.

Makam Belanda terletak di sudut Barat dan Utara kompleks makam ini. Namun, bentuk makam yang artistik sudah tidak nampak lagi dan sebagian hanya menyisakan tumpukan batu bata dan tenggelam rerimbunan tanaman menjalar. “Sudah tidak ada lagi orang Belanda yang datang ke makam ini,” terangnya.

BACA JUGA:

makam1

Menurut beberapa sumber, di komplek Makam Belanda ini dulunya terdapat pilar-pilar besar dan patung, namun saat ini sudah hilang.

Nama orang Belanda yang dimakamkan di sini juga sulit terlacak, karena tidak ada dokumen pendukung. Nama pada nisan makam juga sudah hilang.

makam2

Pitoyo melanjutkan, beberapa makam Belanda dibongkar dan dijadikan makam baru. Makam Belanda itu ditumpuk makam baru dan batu nisan pun berganti yang baru, menghilangkan identitas makam lama. “Biasanya itu makam yang biasa, bukan makam yang besar,” ucapnya.

Namun saat ini masih ada satu identitas makam orang Belanda yang masih terlihat jelas tulisannya. Ia adalah Romo Erent Reich yang lahir pada 1870 dan meninggal 1940.

Ditengah makam Belanda ini juga terdapat makam Mbah Kholil. “Beliau adalah pendiri desa ini,” imbuh Pitoyo. Setiap malam Jumat, banyak peziarah yang datang. (sat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *