KM Mutiara Sentosa 1 Terbakar, Lima Penumpang Terjun Ke Laut Ditemukan Meninggal

SUMENEP, SURYAKABAR.com – Pencarian terhadap korban KM Mutiara Sentosa 1 yang terbakar sekitar 3 mil arah timur laut Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, terus dilakukan. Saat ini ditemukan 5 penumpang dalam kondisi meninggal.

Kelima penumpang meninggal tersebut diidentifikasi bernama Bambang, warga Surabaya, Yusuf, warga Jawa Tengah, Prayit, warga Banyuwangi, dan Supri warga Malang. Satu jenazah lain belum diketahui identitasnya.

“Dari kelima korban meninggal itu, satu diantaranya masih Mr. X, karena belum diketahui identitasnya,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, Sabtu (20/5/2017).

Kelima penumpang tersebut diduga meninggal bukan karena terbakar, namun karena melompat ke laut saat panik melihat kapal terbakar, dan tidak bisa berenang.

Sebagian besar korban meninggal merupakan sopir dan kernet truk. Mereka tengah berada di dalam kendaraan saat kebakaran terjadi. Sementara titik api diduga dari deck kapal tempat kendaraan diparkir.

“Kalau melihat lukanya, keluar darah dari hidung, kemudian luka di kepala, diduga kelima korban ini meninggal karena nyebur ke laut. Mungkin mereka panik melihat api, dan melompat ke laut. Kemudian mereka terkena benturan, dan tidak bisa berenang,” ungkap Suwardi.

Jenazah kelima korban tersebut telah dievakuasi dan saat ini dimasukkan dalam kantong mayat. Jenazah itu akan dibawa ke Surabaya untuk diserahkan pada keluarga masing-masing.

KM Mutiara Sentosa 1, Jumat (19/5/2017) terbakar sekitar 3 mil di timur laut Pulau Masalembu.

“Untuk penumpang selamat saat ini dalam proses evakuasi dari Pulau Masalembu ke Surabaya menggunakan KM Dharma Kartika,” terang Suwardi.

Berdasarkan data manifes dari Kesyahbandaran Tanjung Perak Surabaya, KM Mutiara Sentosa I berlayar meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (18/5/2017) pukul 23.41 WIB membawa 79 unit kendaraan bermotor terdiri truk besar 47 unit, truk sedang 10 unit, mobil kecil 21 unit, dan 2 unit sepeda motor.

Kapal yang dinahkodai Eddy Sarwoto tersebut memuat 37 anak buah kapal (ABK) dan 132 penumpang dewasa serta 2 penumpang anak-anak. Diduga, jumlah penumpang lebih dari daftar manifes.

Sumber: beritajatim.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *