Kontes Kucing Internasional Digelar di Sidoarjo, Edukasi Peternak Kucing Ras

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – World Cat Federation (WCF) melalui Indonesian Cat Council (ICC) menggelar International Cat Show di The Sun Hotel Sidoarjo, 29-30 Oktober 2022. Even nasional ini diikuti 137 pecinta kucing dari seluruh Nusantara.

International Cat Show merupakan kontes kucing tingkat internasional pertama di Sidoarjo. Juri kali ini didatangkan dari negara Eropa seperti Ceko, Belanda, Jerman, Ukraina, dan Rumania.

WCF adalah organisasi pendaftaran kucing internasional yang didirikan di Rio de Janeiro Brasil pada 1988 dan berkantor pusat di Jerman. WCF telah menyatukan lebih dari 540 klub kucing di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

President ICC WCF Herianto Jainur Santoso mengatakan, tujuan digelar cat show ini untuk mengedukasi para breeder (peternak) kucing ras yang ada di Indonesia. Bagaimana cara memahami dan merawat kucing yang baik dan benar, sesuai standar dan jenis ras nya masing-masing.

BACA JUGA:

“Tujuan utamanya adalah memverifikasi kucing tersebut apakah layak untuk diternakkan atau tidak. Jika kucing masuk nominasi best in show, itu cuma bonus. Semua kucing yang mengikuti kompetisi internasional ini bisa dipastikan memiliki sertifikasi layak untuk dibreeding,” tuturnya, Minggu (30/10/2022).

Ia menambahkan, dewan juri menyeleksi 137 kucing yang mengikuti kompetisi. Seleksi terdiri dari standard anatomi tubuh kucing, ketangkasan, dan kelincahan.

“Seleksi meliputi standard breed. Setiap jenis kucing mempunyai standar tergantung ras masing-masing, sehingga kucing tersebut jika memenuhi standar breed maka dikatakan layak untuk breeding,” imbuhnya.

kucing1

Sementara itu panitia penyelenggara Mujianto mengatakan, International Cat Show kali ini didominasi kucing ras jenis British Shorthair atau BSH. Selain BSH juga banyak jenis kucing lainnya seperti Rag Doll, Bengal, Maine Coon, Peaknose, dan Scottish Fold.

“Kucing jenis British masih mendominasi, karena memang jenis ini paling banyak penggemarnya di Indonesia. Karena lucu dan karakternya yang ramah, sehingga mudah dipelihara,” ucapnya.

Mujianto menambahkan, dalam kompetisi ini banyak kategori yang diperebutkan, seperti The Best Adult, The Best Kitten, dan The Best Variety. Semua jenis ras akan memperebutkan tiga kategori terbaik tersebut.

Selain ras impor, ada beberapa peserta yang membawa kucing ras asli Pulau Raas, Madura, yakni kucing jenis Busok.

Meskipun kucing jenis Busok masih belum banyak dikenal, Mujianto berharap agar pemerintah memberikan ijin agar kucing jenis ini bisa dikembang biakan secara universal, mengingat kucing tersebut banyak peminatnya di mancanegara.

“Kita juga mengakomodasi ras lokal supaya kita juga dikenal secara internasional. Namanya kucing Busok. Semoga nanti bisa dikenal banyak negara dan menjadi ikon Pulau Madura,” harapnya. (sat)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *