Pemilik Garuda Emas Surabaya Meninggal Dunia

SURABAYA, SURYAKABAR.com – Kabar duka datang dari keluarga besar tim futsal Garuda Emas FC Surabaya. Owner Garuda Emas FC, Abdul Kadir Firdi atau yang akrab disapa Ferdi meninggal dunia karena sakit jantung di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Minggu (31/7/2022) pukul 15.01 WIB.

Ferdi lahir di Surabaya, 4 Desember 1974, meninggal dalam usia 47 tahun. Almarhum akan dimakamkan di Makam Pegirian Surabaya, Senin (1/8/2022).

“Kondisi Abi dalam beberapa hari terakhir menurun. Kemudian kami bawa ke Rumah Sakit PHC, Jumat
(29/7/2022) sore. Karena ICU full, Sabtu (30/7/2022) pagi kami pindah ke RSUD Dr Soetomo. Siang tadi, Abi
menghembuskan nafas terakhir,” ujar Sultan Mahmud Rafi, putra sulung Ferdi menjawab suryakabar.com, Minggu (31/7/2022) malam.

Seiring meninggalnya ayah tercintanya tersebut, Rafi, panggilan Sultan Mahmud Rafi meminta kepada insan futsal untuk memaafkan semua kesalahan almarhum. “Mohon semua kesalahan Abi dimaafkan,” paparnya.

Kabar duka meninggalnya Ferdi cepat menyebar lewat media sosial. Tokoh-tokoh futsal pun berdatangan ke rumah duka di Jalan Ampel Melati I/34 Surabaya.

BACA JUGA:

Di antaranya Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim Dimas Bagus Kurniawan, mantan Ketua AFP Jatim Giri
Bayu Kusumah, Exco Bidang Pertandingan AFP Jatim Yarif Priyatna, Wakil Sekretaris AFP Jatim Andhika
Amorinno, Pelatih Garuda Emas Rizky Febrianto dan Agie Renata, Pelatih Al Ahly FC Ali Alhamid, Pelatih NPS
Abdullah Bachmid serta pemain Garuda Emas dan pemain-pemain dari klub futsal di Surabaya.

“Kami futsal Jawa Timur merasa kehilangan. Almarhum memiliki andil besar dalam memajukan futsal di Surabaya juga Jawa Timur. Beberapa pemainnya baru saja ikut membela Kota Surabaya merebut medali emas Porprov Jatim,” ujar Dimas Bagus Kurniawan.

Kiprah Ferdi di futsal selain sebagai owner Garuda Emas, Ferdi juga dipercaya sebagai Exco AFP Jatim Bidang Pemasaran dan Marketing. “Almarhum sosok yang humoris,” imbuhnya.

ferdi2
Ferdi (kiri) mendampingi timnya Garuda Emas sebagai Juara III Liga Futsal Surabaya 2022 pada penutupan LFS 2022 di Gool Futsal Manggadua Surabaya, Minggu (24/7/2022).

Kehilangan juga dirasakan Rizky Febrianto. Menurut pelatih yang akrab disapa Mbah ini, Ferdi memiliki jasa terkait karir kepelatihannya di futsal. “Saya bisa mendapat lisensi pelatih AFC Level 1 di antaranya berkat bantuan dari almarhum,” kata Rizky.

Sebagai owner klub, Ferdi tidak mencampuri urusan teknik di lapangan. Hal itu sepenuhnya diserahkan jajaran pelatih. Hasilnya, Garuda Emas sukses mengukir sejarah sebagai tim pertama yang merebut juara Liga Futsal Surabaya (LFS) yakni LFS 2019. Sukses lainnya Garuda Emas merebut juara Piala Wali Kota Surabaya 2022.

Pada penutupan LFS 2022 di Gool Futsal Manggadua Surabaya, Minggu (24/7/2022) Ferdi juga hadir. Garuda Emas pada LFS 2022 finis di peringkat ketiga di bawah sang juara Kalimas Paruga dan Al Ahly yang menempati peringkat kedua.

Usai penutupan LFS 2022, Ferdi masih bercanda dengan insan futsal Surabaya. Kesempatan itu menjadi yang terakhir bagi Ferdi bersama insan futsal Surabaya.

Tidak hanya orang-orang terdekat saja yang merasa kehilangan Ferdi, berkat jasa-jasanya di futsal, khususnya insan futsal di Surabaya juga merasa kehilangan. (es)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *