Garuda Emas FC Surabaya Mainkan Strategi Gradak Boys di Linus Futsal Jatim 2022
MALANG, SURYAKABAR.com – Persiapan Garuda Emas FC Surabaya di Liga Nusantara (Linus) Futsal Jatim 2022 sangat minim. Bahkan, pemainnya mayoritas masih muda. Tidak hanya itu, tim dari kawasan Ampel Surabaya ini pemainnya rata-rata dari pemain sepak bola.
“Cukup banyak pemain kami di Linus tahun ini yang berasal dari sepak bola. Kami yakin karena mayoritas pemain kami dari sepak bola, anak-anak memiliki power dan stamina lebih bagus dibanding pemain lain,” kata Abdul Kadir Firdi, Pembina Garuda Emas FC kepada suryakabar.com, Minggu (9/1/2022).
Sebaliknya, pria yang akrab disapa Ferdi ini menyebut team work dan kolektivitas permainan tim yang saat ini diarsiteki Agie Renata ini kalah dibanding tim lain.
BACA JUGA:
“Kalau kolektivitas tim, kami kalah dengan tim lain. Untuk itu kami akan memainkan strategi yang kami namai strategi gradak boys. Strategi ini akan lebih banyak mengandalkan power dan stamina untuk menghancurkan kolektivitas tim yang mengandalkan skill individu pemain,” paparnya.
Pada hari pertama, Senin (10/1/2022) Garuda Emas akan menghadapi Baskhara FC, tim muda yang satu manajemen dengan tim Liga Futsal Pro, Bintang Timur Surabaya (BTS).
“Baskhara jelas tim bagus. Pemainnya hasil seleksi dari berbagai daerah di Nusantara. Mereka digembleng dalam latihan rutin. Menghadapi Baskhara yang tentunya akan mengandalkan skill individu dan kolektivitas tim, kami akan memainkan gradak boys saja,” imbuhnya.
Garuda Emas dan Baskhara bergabung di Grup B Linus Futsal Jatim 2022. Kedua tim ini juga bersaing dengan Al Ahly FC, Lafuria FC serta tuan rumah Banteng Muda FC Malang. Lima tim tersebut akan berebut dua tiket lolos ke final four. (es)