Berita Kota Malang
Prof Widodo Terpilih Jadi Rektor Universitas Brawijaya Periode 2022-2027
MALANG, SURYAKABAR.com – Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (UB) Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc terpilih sebagai Rektor UB periode 2022-2027.
Pemilihan dilakukan langsung oleh Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) yang terdiri 17 orang di Gedung Rektorat UB, Sabtu (21/5/2022).
Hadir dalam pemilihan tersebut Ketua MWA Muhadjir Effendy (Menko PMK) dan Menkopolhukam Mahfud MD. Sedangkan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim berhalangan hadir.
Nadiem Makarim memiliki 35 persen suara. Sisanya dibagi kepada 16 orang MWA yang masih-masing memiliki satu suara. Namun, pemilihan Rektor UB tidak sampai ke tahap voting, melainkan selesai di tahap musyawarah mufakat.
“Menetapkan atau memilih Profesor Widodo sebagai Rektor UB Periode 2022-2027. Adapun hasil pemilihan telah dilaksanakan melalui musyawarah mufakat,” kata Muhadjir.
Prof Widodo berhasil unggul dari dua calon lainnya yakni Prof Imam Santoso (Dekan FTP) dan Prof Unti Ludigdo (Dekan Fakultas Vokasi).
Prof Widodo, pria berkacamata itu, menjelaskan, tantangan besar ke depannya adalah internasionalisasi kampus yakni menaikkan predikat Universitas Brawijaya di kancah internasional.
BACA JUGA:
Menurut Prof Widodo, semua proses transparansi dan pemilihan dilakukan dengan sangat baik. Ia berharap seluruh teman teman sivitas akademika saling bekerja sama dan meneruskan program- program yang dirintis serta renstra yang ditentukan MWA.
“Kami berharap teman teman sivitas akademika ke depan bisa saling kerja sama agar UB bisa menjadi lebih baik. Meneruskan program-program yang dirintis pak rektor dan program Renstra MWA,” katanya.
Prof. Widodo berterima kasih kepada seluruh panitia Pilrek atas terselenggaranya proses yang transparansi dan kegiatan dilaksanakan dengan sangat baik.
Visi Prof Widodo memprioritaskan mengembangkan Universitas Brawijaya (UB) sebagai PTNBH.
“Perlu dikembangkan sistem kelembagaan universitas yang kuat, yaitu Triple Helix. Triple Helix dalam konteks ini adalah pendidikan, penelitian, dan praktek yang bagus bagi mahasiswa untuk meningkatkan relevansi mahasiswa,” bebernya saat pemaparan visi misi beberapa waktu lalu di hadapan anggota Senat Akademik Universitas.
Dalam paparannya, Prof. Widodo menawarkan enam program utama dalam penguatan sistem kelembagaan universitas yang kuat.
Pertama, penguatan relevansi pendidikan. Kedua, peningkatan global capacity mahasiswa. Ketiga, peningkatan SDM dengan international recognition. Keempat, penguatan kapasitas infrastruktur untuk hilirisasi inovasi. Kelima, penguatan kapasitas Badan Usaha Universitas. Keenam, optimasi proses bisnis dan integrasi sistem informasi.
Prof. Widodo juga menyampaikan visi penguatan fundamen penelitian melalui pembentukan Center of Excellence dan Teaching Factory melalui peningkatan kualitas pendidikan, pengetahuan dan inovasi yang bertaraf internasional.
Guna mewujudkan visi tersebut, Prof. Widodo memiliki program pengembangan UB sebagai PTNBH, yaitu teaching factory, upscaling prototype facility, center of excellence, penguatan kapasitas badan usaha universitas, overseas credit earning, serta optimasi proses bisnis dan integrasi sistem informasi. (abs)