Forkopimda Jawa Timur Berangkatkan Rombongan Kedua Jamaah Umrah dari Bandara Juanda

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Forkopimda Jawa Timur melepas keberangkatan 220 calon jamaah ibadah umrah dari Bandara Internasional Juanda, Selasa (15/3/2022) pagi.

Para jamaah umrah tersebut merupakan rombongan kedua yang diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, setelah dua tahun Bandara ini tidak melakukan penerbangan internasional, termasuk keberangkatan jamaah umrah, karena pandemi Covid-19.

Rombongan pertama 366 jamaah umrah diberangkatkan dari Bandara Juanda, Senin (14/3/2022). Penerbangan dengan rute langsung dari Surabaya menuju Bandara Internasional Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah tersebut menggunakan Lion Air jenis Airbus A330 seri 300 dengan nomor penerbangan JT1100.

Pada keberangkatan rombongan kedua, Selasa (15/3/2022) ini menggunakan maskapai udara Garuda Indonesia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Danlanudal Juanda, Kakanwil Kemenag Jatim, pejabat utama Kodam V Brawijaya, pejabat utama polda jatim, Kapolresta Sidoarjo, Direktur Teknik Garuda Indonesia serta Koordinator Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (Himpuh) Jatim, Bali dan NTB secara resmi melepas jamaah umrah sekaligus membuka penerbangan jamaah umroh melalui Bandara Internasional Juanda.

“Alhamdulillah pagi ini kita bersama-sama melepas keberangkatan jamaah umrah yang kedua di pekan ini. Dan ini menjadi keberangkatan yang ditunggu-tunggu setelah dua tahun ditunda, karena pandemi Covid-19,” kata Gubernur Khofifah.

BACA JUGA:

Kepada para jamaah umrah, Gubernur Khofifah mendoakan agar mereka bisa selamat hingga pulang ke tanah air dan sehat selama di sana, serta menjadi ibadah umrah yang maqbul.

umrah 1

Seiring dibukanya kembali Bandara Internasional Juanda ini untuk pelaku perjalanan luar negeri dan diawali pemberangkatan umrah ke tanah suci, Khofifah berharap secara perlahan semua akan kembali normal.

“Saat saya menyapa mereka, ada yang terkonfirmasi asalnya Medan, ada yang dari Jogja, dan dari Kalsel pun ada. Betapa bandara ini adalah strategis bagi keberangkatan jamaah umrah dari berbagai provinsi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, dengan dimulainya kembali keberangkatan umrah dan dibukanya Bandara Juanda untuk perjalanan luar negeri, membawa optimisme segar bagi Jatim.

Tak hanya itu, hal ini juga akan menghidupkan kembali jalannya usaha dan travel umroh di Jatim, serta menghidupkan sektor lain mulai perhotelan, transportasi, makanan, minuman, pariwisata dan sektor-sektor lain yang berkaitan.

“Bagi Jatim dimulainya kembali pemberangkatan umrah ini penting. Semoga ini berseiring dengan proses yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim,” pungkas Khofifah.

Para jamaah umrah yang berangkat ke tanah suci kini sudah longgar dari segi aturan. Pemerintah Saudi Arabia telah menerbitkan peraturan, mereka tidak mengharuskan jamaah membawa hasil swab antigen / PCR.

Namun pada proses kepulangan jamaah kembali ke Indonesia nantinya tetap wajib swab PCR di lokasi kedatangan jamaah umrah. Sambil menunggu swab jamaah dipersilakan menunggu di hotel yang telah diverifikasi KKP, PHRI dan Dinkes Provinsi Jawa Timur.

Total ada 27 hotel dengan total kapasitas 1.299 bed yang telah disiapkan KKP, PHRI dan Dinkes Jatim.

Sebelumnya, Pemprov Jatim juga telah merilis berdasarkan data dari AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia), sebanyak 3.000 hingga 4.000 warga Jawa Timur masuk daftar tunggu ibadah umroh pada Maret 2022. Angka itu terus bertambah tiap bulan.

Bahkan pada April, karena Ramadhan, jumlah daftar tunggunya naik hingga 7.000 untuk umrah. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *