Mahasiswa Jepang Berlatih Berkuda di Yussar Stable And Riding Club Sidoarjo, Begini Kisahnya

SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Mahasiswa semester tiga Fakultas Kedokteran Gigi, Jurusan Kedokteran Gigi, di Hiroshima University Jepang, Indira Widyantoro memiliki hobi berkuda. Tidak hanya hobi berkuda saja, bahkan Indira mengaku ingin bisa menjadi atlet berkuda yang andal.

Gadis berusia 21 tahun ini, hobi berkuda sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK). Hanya saja, saat itu sebatas hobi naik kuda atau delman yang biasa lewat di depan rumahnya.

“Dulu suka banget naik kuda, delman. Atau kalau diajak berlibur ke Bromo, dan suka menaiki kuda di sana. Bagi saya, kuda merupakan sosok hewan yang keren, gagah,” aku Indi kepada suryakabar.com, Jumat (11/2/2022).

Saat ini, lanjut Indi, untuk memuaskan hobi berkuda, tidak lagi repot harus sewa, karena sudah memiliki kuda sendiri. Kuda pemberian orang tuanya merupakan kuda dari Manado yang disayanginya. Kuda kesayanganya itu diberi nama Madison Jasmine (MJ).

“Baru-baru ini, MJ menemani saya mengukir prestasi buat hobi saya berkuda di ajang nasional, November 2021 di Surabaya. Dalam even itu, saya juara empat nomor lomba dressage (tunggang serasi),” kata mahasiswa berprestasi yang terpilih menempuh pendidikan di Hiroshima University dari program Internasional Dental Course FKG Unair tersebut.

BACA JUGA:

Ia mengaku, hobi berkuda baru ditekuninya dengan serius dalam enam bulan terakhir, atau mulai Agustus 2021. Untuk menyeriusi hobinya itu, ia masuk ke salah satu sekolah berkuda di Sidoarjo, Yussar Stable and Riding Club Sidoarjo.

indira1

Kata Indi, sebagai seorang mahasiswa aktif di salah satu kampus ternama di Jepang, tidak merasa kesulitan membagi waktu antara pendidikan dengan menekuni hobi berkuda.

Secara kebetulan, proses pembelajaran di kampus saat ini masih dilakukan secara daring. Disela waktu luang baru bisa memulai aktivitas berkuda.

“Saya berlatih berkuda diajak kakak, Nalini Widyantoro. Saat ini, saya ingin lebih menekuni skill dressage, untuk dapat meningkatkan skill. Sehingga, ketika ada lomba lagi, bisa merebut juara yang lebih baik,” ujarnya.

indira2

“Ketika nanti sudah di Jepang, saya tetap bisa berkuda, karena di kampus juga ada. Saya bersyukur, saya tetap dapat menempuh pendidikan dan tetap menyalurkan hobi,” sambungnya.

Lebih jauh, Indi, putri kedua dari pasangan Koestoro dan Widiyana Rahayu mengungkapkan, meski pun keinginan besar dapat berkuda dengan hebat, tentu pendidikan tetap yang nomor satu. Bagi dirinya, hobi berkuda selain bisa untuk menjadi atlet yang hebat, juga dapat menjadikan sarana rekreasi.

“Setelah lulus dari kampus di Jepang nanti, inginnya bisa meneruskan S3. Dan berkuda bisa menjadi sarana rekresi melepas penat dari aktifitas. Menjadi atlet hebat tentu menjadi dambaan banyak orang,” pungkas Indi, warga Kecamatan Gedangan. (sty)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *