Kebangkitan SFS Bikin Nisrina Telan Kekalahan Pertama di Liga Futsal Surabaya 2022
SIDOARJO, SURYAKABAR.com – Setelah menelan hattrick kekalahan, Sekolah Futsal Surabaya (SFS) bangkit. Kebangkitan SFS membikin Nisrina FC menelan kekalahan pertama di Liga Futsal Surabaya (LFS) 2022.
Ya, pada pekan ketujuh LFS 2022, Nisrina FC menelan kekalahan 2-3 dari SFS di Lapangan SL Sukodono Sidoarjo, Sabtu (5/2/2022).
Kemenangan SFS atas Nisrina ini melengkapi kemenangan sebelumnya, saat kedua tim bertemu di LFS 2020. Kala itu, SFS menang 6-4 di M Sport Futsal Center, 1 Maret 2020, sebelum LFS 2020 dihentikan, karena pandemi Covid-19.
Di babak pertama kedua tim jual beli serangan. Ini membuat kedua tim silih berganti mencetak gol. Pertandingan baru berjalan dua menit, SFS unggul lebih dulu melalui Mifzal Novel.
Berselang dua menit, Nisrina FC menyamakan kedudukan 1-1 lewat Rofi’i, pemain yang dipinjam Garuda Emas FC di Linus Futsal Jatim 2022 lalu.
Usai lahir dua gol cepat di awal pertandingan, kedua tim deadlock menambah gol. SFS baru bisa memecah kebuntuan menit 13, lewat gol Farhan Arif untuk mengubah kedudukan 2-1.
Lagi-lagi Nisrina FC tidak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan 2-2. Kali ini lewat gol Rizky Hidayah.
SFS memastikan kemenangan 3-2, menyusul lahirnya gol Fahrizal menit 17. Di babak kedua, Nisrina memiliki ‘segudang’ peluang untuk mencetak gol, namun tidak satu-pun gol tercipta.
BACA JUGA:
“Di babak kedua kami memainkan pressing atas. Ini membuat mereka kesulitan,” ujar Airlangga ‘Ambon’, Head Coach SFS menjawab suryakabar.com usai pertandingan.
Pressing atas tidak dilakukan SFS sepanjang babak kedua. Pasalnya, ketika Nisrina menurunkan paketan pemain, Zaharsyah Dean, M Rokan, Bagas Wicaksono dan Rofi’i, Ambon justru meminta pemainnya menunggu di dua pertiga lapangan.
“Saat Nisrina menurunkan paketan Dean, Rokan, Bagas dan Rofi’i kami tidak melakukan pressing atas, kami agak sedikit turun menunggu di dua pertiga lapangan. Ini kami lakukan untuk melakukan counter attack, karena paketan pemain tersebut kurang bagus saat melakukan transisi ke bertahan,” urainya.
Kendati bersyukur tim asuhannya bangkit sekaligus mengamankan tiga poin, namun Ambon sedikit kurang puas, karena beberapa peluang yang seharusnya berbuah gol gagal dimaksimalkan Farhan Arif dkk.
“Harusnya di babak kedua, kami bisa menambah gol. Komunikasi pemain ketika mendapat peluang ada yang belum jalan,” tandasnya.
Kemenangan atas Nisrina ini tentunya akan membuat motivasi tanding pemain SFS bakal kembali membara saat menghadapi Garuda Emas FC, Minggu (6/2/2022). (es)